Indeks dolar AS turun 0,13 persen menjadi 98,1781 pada akhir perdagangan
New York (ANTARA) - Kurs dolar AS melemah terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIN), di tengah rebound pound Inggris, karena Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan keberangkatan Inggris yang telah dinegosiasikan dari Uni Eropa masih memungkinkan.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,13 persen menjadi 98,1781 pada akhir perdagangan, sebut Xinhua.

Pada akhir perdagangan New York, euro tidak berubah mendekati mendekati 1,1085 dolar AS dari 1,1085 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,2257 dolar AS dari 1,2123 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,6757 dolar AS dari 0,6781 dolar AS.

Dolar AS dibeli 106,41 yen Jepang, lebih rendah dari 106,60 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9836 franc Swiss dari 0,9824 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3299 dolar Kanada dari 1,3291 dolar Kanada.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson melakukan pembicaraan tentang Brexit dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Kamis sore (22/8/2019) di Paris.

"Kami harus meninggalkan Uni Eropa pada 31 Oktober, dengan kesepakatan atau tanpa kesepakatan," kata Johnson kepada pers sebelum perundingan, menambahkan bahwa dia menginginkan kesepakatan dan dia "sangat didorong" dengan pembicaraan pada Rabu (21/8/2019) dengan Merkel di Berlin.

Paris adalah singgahan kedua dari kunjungan luar negeri pertama Johnson sejak ia menjabat, setelah sebelumnya berkunjung ke Jerman untuk melakukan pembicaraan dengan Kanselir Jerman Angela Merkel.

Baca juga: Dolar dipatok di paruh tengah 106 yen, tunggu pidato ketua Fed
Baca juga: Dolar AS menguat di tengah penurunan sterling
Baca juga: Emas berjangka turun di tengah ketidakpastian pemotongan suku bunga

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019