Dubai (ANTARA) - Iran pada Sabtu menandatangani kontrak senilai 440 juta dolar AS dengan perusahaan lokal, Petropars, untuk mengembangkan ladang gas Belal di Teluk, demikian menurut laporan stasiun TV pemerintah, dengan mengatakan sektor energi vital negara tersebut aktif meski pun terdapat sanksi AS.

"Kontrak ini dan kontrak lainnya yang akan datang menunjukkan bahwa kami bekerja di bawah sanksi. Sanksi tidak menghentikan kami dan kami masih aktif," kata Menteri Perminyakan, Bijan Zanganeh, saat penandatanganan MoU yang disiarkan oleh stasiun TV negara.

Berdasarkan kontrak dengan anak perusahaan National Iranian Oil Company (NIOC), Petropas akan memproduksi 500 juta kaki kubik gas per hari, katanya.

Belal, ladang bersama dengan Qatar, melewati batas maritim antara Iran dan Qatar di Teluk.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mundur dari perjanjian nuklir  pada 2015 antara Iran dan kekuatan dunia tahun lalu dan kembali memberlakukan sanksi, dalam upaya mengekang program nuklir dan misil Teheran serta pengaruh Republik Islam di Timur Tengah, terutama dukungannya terhadap kelompok bersenjata di Suriah, Yaman dan Lebanon.

Sumber: Reuters

Baca juga: Iran akan mulai ekspor gas ke Irak
Baca juga: Iran temukan cadangan minyak dan gas alam

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2019