Harusnya ada bidang khusus yang menangani wisata MICE ini dalam satu payung,
Bangkok (ANTARA) - Bali meraih penghargaan bergengsi sebagai "Destination of The Year" (Destinasi Tahun Ini) di ajang TTG Travel Awards 2019 yang berlangsung di Centara Grand & Bangkok Convention Centre, Thailand, Kamis.

Penghargaan itu langsung diserahkan kepada pemerintah RI yang diwakili Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Rizki Handayani di Bangkok, Kamis malam.

Rizki yang kerap disapa Kiki mengatakan penghargaan tersebut membuat pemerintah tetap percaya diri dan yakin bahwa Bali sebagai destinasi wisata terbaik dan mampu menghasilkan devisa negara.

Baca juga: BI harapkan pemerintah-pelaku pariwisata di Bali kompak respons RKUHP

Kiki juga mengemukakan bahwa penghargaan tersebut merupakan sebuah kepercayaan dan pengakuan internasional bahwa Bali sebagai salah satu tujuan wisatawan dunia.

Meski begitu dia juga mengingatkan bahwa mempertahankan prestasi dan penghargaan akan lebih sulit dibandingkan memperolehnya.

Karena itu ke depan, jelas dia Kemenpar selain mempertahankan dan memelihara Bali sebagai destinasi wisatawan dunia, Kemenpar juga mencari dan mempromosikan daerah-daerah unggulan lainnya yang merupakan program prioritas wisata.

Apalagi, ujar Kiki wisata bisnis atau MICE (Meeting, Incentive, Convention & Exhibition) sudah ditetapkan Bappenas menjadi salah satu program prioritas bidang pariwisata untuk RPJMN IV tahun 2020 hingga 2024 .

Untuk itu Kemenpar memberikan dukungan penuh penyelenggaraan event bertema MICE di berbagai kesempatan promosi untuk mempromosikan destinasi MICE di Indonesia.

Sebagaimana diwartakan, jumlah wisman MICE yang berkunjung ke Indonesia masih sangat kecil, sehingga perlu dukungan semua pemangku kepentingan agar jumlahnya bisa meningkat jauh lebih besar lagi.

Baca juga: Festival Jatiluwih 2019 di Tabanan tampilkan perpaduan alam dan budaya

Wakil Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata MICE, Wisnu Budi Sulaeman di Bangkok, mengatakan, di Kemenpar belum ada divisi khusus yang menangani bidang MICE ini.

"Harusnya ada bidang khusus yang menangani wisata MICE ini dalam satu payung," kata Wisnu Budi Sulaeman.

Menurut dia, masih kecilnya persentase wisman MICE (di bawah 3 persen) dibandingkan wisman plesiran lantaran masih minimnya dukungan dari pemangku kepentingan baik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah maupun para pemodal besar yang berani masuk ke bidang MICE.

Saat ini, kata dia Kemenpar dalam memasarkan wisata MICE masih terpencar-pencar sehingga kurang efektif.

Dia mengaku sudah bertemu dengan Bappenas, dan Bappenas menyatakan akan mendorong wisata MICE, dan akan diberikan dana lebih.

"Tapi dengan syarat Kemenpar harus membentuk divisi khusus MICE dan minimal dipimpin oleh eselon dua," tambahnya.

Baca juga: Pelabuhan Benoa diyakini jadi gerbang laut wisatawan mancanegara

Pewarta: Budi Suyanto
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019