Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Sumut Kombes Pol. Andi Rian mengatakan bahwa cairan alkohol di lambung korban berdasarkan keterangan dari seorang petugas medis rumah sakit.
Baca juga: Polisi ungkap penyebab kematian aktivis Walhi Sumut Golfrid Siregar
Baca juga: Istri Golfrid Siregar minta polisi usut tuntas kasus kematian suaminya
"Kami dalami ke TKP awal dan kami temukan dua saksi yang menemani korban minum sesaat sebelum ditemukan terkapar. Jadi, minumnya itu antara pukul 22.30 dan 23.00 WIB. Hal ini kami kaitkan dengan hasil uji labfor yang menemukan ada cairan di lambung korban," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Laboratorium Forensik Cabang Medan Kombes Pol. Wahyu Marsudi mengatakan bahwa hasil pemeriksaan di laboratorium terhadap barang bukti hasil autopsi, yakni jaringan dalam dari lambung dan isi lambung, positif alkohol.
"Kami lakukan pemeriksaan secara mikrodifusi dengan metode conway, itu masih kami temukan positif alkohol, dan ini kami periksa setelah 6 hari setelah kejadian," katanya.
Baca juga: Polisi tetapkan tiga tersangka kasus kematian aktivis Walhi Sumut
Baca juga: Polisi periksa sejumlah saksi terkait kematian aktivis Walhi Sumut
"Dari hasil ini, kami analisis bahwa kemungkinan besar si korban mengonsumsi alkohol dalam jumlah cukup, bisa dikatakan banyak. Karena alkohol ini 'kan memiliki sifat volatil atau mudah menguap," ujarnya.
Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.