Jakarta (ANTARA) - Pasukan oranye dari Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) DKI Jakarta melakukan operasi semut usai massa Indonesia Memanggil membubarkan diri dari depan area Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Senin malam.

Terdapat enam petugas pasukan oranye di area itu. Dua dari mereka dengan sigap mengambil sampah botol minuman dan memasukannya ke kantong sampah plastik.

Dua petugas lainnya menyapu dengan cepat dan Jalan Medan Merdeka Barat seketika bersih dari sampah.

Dua petugas lainnya mendorong bak sampah untuk menampung plastik-plastik sampah yang penuh.
Baca juga: Jalan Medan Merdeka Barat kembali dibuka usai massa bubar
Baca juga: Massa Indonesia Memanggil bergerak menuju Istana Merdeka


Selain itu, sejumlah mahasiswa dan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) yang mengikuti demo membantu petugas PPSU mengambil sampah-sampah botol plastik.

Mereka membawa plastik sampah sendiri dan memunguti sampah-sampah sisa yang ditinggalkan pedemo.

"Kita demo untuk rakyat, sedangkan yang bersihin jalan ini pasti PPSU. PPSU juga rakyat, jadi kita bantu keringkan dan kumpulkan juga," kata Marcel, salah satu pelajar yang membantu memunguti sampah di area demo.

Massa Indonesia Memanggil mulai berkumpul pada pukul 13.00 WIB untuk melakukan long march menuju Istana Merdeka dengan tuntutan utama agar Presiden Joko Widodo mengeluarkan Perppu KPK.

Aksi Indonesia Memanggil juga dilaksanakan untuk memperingati hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 2019 ini.
Baca juga: Massa Indonesia Memanggil tutup Jalan Thamrin
Baca juga: Persiapan demo, Jalan Medan Merdeka Barat kembali ditutup

 

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019