“Karena kita ini adalah negara yang beragama,” kata Wagub Sulsel Andi Sudirman saat membuka kegiatan yang mengangkat tema ‘Pengembangan Kapasitas Bagi Anak dan Remaja Dalam Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan’ di Baruga Anging Mammiri Paud Dikmas Sulsel Makassar hari ini.
Selain pendidikan karakter, Wagub juga menekankan pentingnya menanamkan pendidikan kearifan lokal, yang di Sulawesi Selatan dikenal ada tiga, yakni "Sipakalebbi, Sipakatau, dan Sipakainge" khususnya untuk diterapkan kepada orang tua.
“Ketiga adalah bagaimana peran orang tua harus lebih ekstra lagi dan juga di lingkungan-lingkungannya harus kita memperhatikan lagi,” ucap Andi Sudirman.
Baca juga: Ribuan siswa bakal ramaikan kirab pelajar Hardiknas
Baca juga: Malaysia dan Sulsel jalin kerja sama pendidikan
Baca juga: Poltekpar Makassar dan UNM gelar pendidikan profesi guru perhotelan
Ia juga menambahkan, di era yang menuntut modernitas dan penguasaan digital, tetap diperlukan filter budaya.
“Filternya adalag budaya ketimuran dan agama karena itu kearifan lokal yang tidak boleh hilang. Itu sudah menjadi ciri khas kita sebagai bangsa yang kuat,” ungkapnya.
Lebih lanjut Alumni Teknik mesin itu menjelaskan dengan berbeda-beda, bersuku-suku tetap bersatu dan kuat karena kearifan lokal mereka semua yang kuat.
Kegiatan ini dihadiri delapan sekolah dari Kabupaten Maros, sembilan sekolah dari Kota Makassar, Ketua Badan Kehormatan DPRD Sulsel, Direktur Pembinaan Pendidikan Keluarga Kemendikbud, Ketua Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan, para OPD lingkup Pemprov Sulsel kota Makassar, dan Kabupaten Maros.
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019
