Hanoi (ANTARA News) - Vietnam telah mengamandeman aturan hukum nasionalnya untuk membolehkan seseorang memiliki kewarganegaraan ganda, perubahan yang bisa menguntungkan sekitar tiga juta orang Vietnam yang berada di negara perantauan. Badan pembuat undang-undang pada Kamis mengesahkan aturan hukum yang telah diperbaharui, yang tetap menjaga prinsip kewarganegaraan tunggal bagi warga Vietnam tapi untuk pertama kalinya memberikan beberapa pengecualian. Dengan perubahan itu, para warga Vietnam, yang mengungsi pasca perang serta mereka yang merantau dan telah menjadi warga negara di berbagai negara, secara resmi dapat memperoleh kembali kewarganegaraan Vietnam tanpa harus kehilangan kewarganegaraan yang telah mereka peroleh dari negara lain. "Mereka yang mengajukan permohonan untuk mendapatkan kembali kewarganegaraan Vietnam bisa mempertahankan kewarganegaraan lain jika mereka bisa mempertanggungjawabkan alasan(memiliki kewarganegaraan lain) dan mendapatkan izin dari presiden," demikian laporan Vietnam News Agency (VNA). Hukum itu juga mengatur bahwa anak-anak yang lahir di luar negeri berasal dari ayah atau ibu orang Vietnam bisa mendapatkan kewarganegaraan Vietnam. Tidak sedikit imigran Vietnam yang tinggal di Amerika Serikat, Eropa, Kanada, Australia dan negara-negara lain pada prakteknya telah memiliki dua atau lebih paspor. Dalam beberapa tahun ini Vietnam telah meningkatkan berbagai upaya untuk menarik kembali para warganya di luar negeri bersama modal dan keahlian mereka. Banyak warga Vietnam yang meninggalkan negara mereka selama dan setelah perang Vietnam -- yang berakhir tahun 1975. Mereka kerap harus berjuang melakukan perjalanan penuh tantangan dengan menaiki perahu. Setelah itu mereka masih harus mengalami kehidupan di pengungsian yang sesak dalam upaya memulai hidup baru mereka di sekitar 100 negara. VNA melaporkan, peraturan ketat soal kewarganegaraan tunggal "sudah tidak realistis dan tidak praktis" dan mengarah kepada terjadinya berbagai pelanggaran. Kalimat yang dimuat di peraturan yang telah diamendemen menyebutkan bahwa mereka yang telah memperoleh kembali kewarganegaraan Vietnam "dijamin... semua haknya sebagai warga negara dan harus menaati semua kewajiban terhadap negara dan masyarakat sesuai dengan undang-undang." Ini berarti, mereka yang telah memperoleh kembali kewarganegaraan Vietnam akan mendapatkan hak-hak penuh, seperti dibolehkan membeli properti, tetap juga diharuskan memenuhi berbagai kewajiban seperti wajib militer bagi laki-laki, demikian AFP.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008