Jakpro sebut aspal yang masih tersisa menggunakan sistem sandsheet, sedangkan yang memakai geotextile aman
Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Dwi Wahyu Darwoto berjanji akan menjadi masukan bagi pihaknya soal  temuan tim asistensi Komisi Pengarah (Komrah) Medan Merdeka bidang Lingkungan Hidup terkait aspal yang tersisa di lokasi uji coba pengelupasan untuk lintasan Formula E di Monas.

"Ya kan namanya uji coba. Kalau memang seperti itu (seperti temuan tim asistensi komrah) kita anggap sebagai masukan," kata Dwi usai mengikuti rapat bersama Komisi B DPRD DKI Jakarta di DPRD DKI, Rabu.

Dwi mengatakan pihaknya akan memastikan sela- sela cobblestone yang masih terisi oleh aspal akan dibersihkan hingga nampak kembali seperti semula.

Baca juga: OC Formula E klaim pengelupasan uji coba aspal berhasil

Baca juga: Persiapan Formula E, Jakpro cetak 1.500 pembatas jalan

Baca juga: Jakpro tegaskan tidak akan komersilkan TIM pascarevitalisasi


"Ya nanti kita perbaiki lagi lah. Kita coba pembersihannya. Kan gitu," kata Dwi.

Menurut Dwi, aspal yang tersisa berasal dari material sandsheet yang menjadi salah satu material yang diujicobakan dalam pengaspalan yang dilakukan sejak Sabtu (22/2).

"Jadi itu adalah uji coba untuk membandingkan dua metode. Yang satu pakai geotextile. Yang kedua pakai sandsheet. Itu yang masih ada aspalnya itu yang pakai sandsheet," kata Dwi.

Lebih lanjut, Dwi pun mengatakan memastikan akan membersihkan seluruh sisa- sisa aspal dan goresan yang masih nampak di lapisan cobblestone.

Sebelumnya, Organizing Committee (OC) Formula E mengklaim pihaknya telah berhasil melakukan uji coba pengelupasan aspal yang disaksikan oleh ahli dari Lembaga Afiliasi Penelitian Indonesia - Institut Teknologi Bandung (LAPI ITB).

Namun pada hari ini, Tim Asistensi Komisi Pengarah Medan Merdeka bidang Lingkungan Hidup menemukan masih banyak aspal yang bersisa di sela- sela cobblestone Monas.

"Kita bisa saksikan itu masih membekas aspalnya itu. Kalau kemaren disampaikan semua mulus segala macam, ternyata tidak. Ini tidak semulus seperti yg dinyatakan, dan ini masih membekas," kata Ketua tim asistensi Komrah KLHK Bambang Hero di silang tenggara Monas, Rabu.

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020