Yogyakarta (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan berdasarkan hasil pendistribusian 13.200 rapid test (RDT) di daerah itu, sebanyak 1.230 orang dilaporkan negatif terinfeksi virus corona jenis baru.

"Untuk pasien dengan hasil tes negatif, pasien yang bersangkutan harus tetap melakukan 'physical distancing' tetap berada di rumah dan menjalani tes RDT ulang 7 sampai 10 hari kemudian," kata Wakil Sekretaris Gugus Tugas Penanganan COVID-19 DIY Biwara Yuswantana saat jumpa pers di Kantor BPBD DIY, Senin.

Menurut dia, selain 1.230 yang telah diketahui hasilnya negatif, tercatat sebanyak 18 orang positif, dan terjadi error pada 20 RDT.

Baca juga: DIY perpanjang masa belajar di rumah bagi siswa sampai 28 April

Pihak yang menjadi prioritas distribusi RDT, kata Biwara, adalah tenaga kesehatan yang kontak dengan pasien dan kontak tracing kasus yang ada di seluruh wilayah Kabupaten/Kota di DIY.

"Prioritas selanjutnya adalah para pendatang dari luar daerah terutama episentrum COVID-19," kata dia.

Ia mengatakan apabila hasil tes cepat positif, namun tidak ada suara serak, demam, batuk, dan sesak napas, pasien bersangkutan harus tetap di rumah dan melakukan isolasi mandiri.

"Sebaliknya bila muncul gejala demam, batuk, serak, dan sesak nafas, yang bersangkutan diarahkan untuk melakukan pemeriksaan melalui Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes)," kata dia.

Baca juga: Menko PMK kembali ajak masyarakat tunda mudik Lebaran 2020

Saat melakukan isolasi mandiri, menurut dia, pasien diharapkan menjalankan protokol isolasi mandiri dan melakukan konsultasi dengan layanan kesehatan digital melalui ponsel.

Layanan digital health yang direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan RI adalah SehatPedia, Halodoc, Alodokter, KlikDokter, doktersehat, ProSehat, Sehat, Docquit, dan Good Doctor.

Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan COVID-19 Berty Murtiningsih menegaskan bahwa hingga saat ini kasus positif yang ditemukan di DIY masih berhubungan dengan kasus di luar daerah.

"Sampai saat ini belum bisa dikatakan lokal transmision," kata Berty.

Berty menyebutkan orang dalam pemantauan (ODP) di DIY hingga Senin (13/4) mencapai 3.364 orang.

Selanjutnya, total pasien dalam pengawasan (PDP) yang sudah diperiksa terkait dengan COVID-19 (dengan swab) tercatat 527 orang.

Dari jumlah PDP tersebut, 194 orang dinyatakan negatif corona dengan 9 di antaranya meninggal, 55 orang positif di mana 17 orang di antaranya sembuh dan enam meninggal, sedangkan yang masih menunggu hasil 278 orang dengan 11 di antaranya telah meninggal.

Baca juga: Dua wartawan di Tanjungpinang PDP COVID-19
Baca juga: KM Kelud yang bawa ABK positif COVID-19 tiba di Pelabuhan Belawan

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020