"Rata-rata pimpinan di DPP Gerindra menginginkan Halida sebagai cagub Sumbar," kata Sekretaris DPD Gerindra Sumbar, Abel Tasman, di Padang, Jumat.
Menurut dia, pertimbangan mencalonkan Halida sebagai cagub karena dia putri proklamator, putri Minangkabau, dan layak "dijual".
Abel Tasman mengaku, Halida yang juga menjabat Wakil Ketua DPP Gerindra sudah diberitahu soal rencana pencalonannya. Namun demikian, Halida belum menyampaikan persetujuannya.
"Kita tahu anak-anak Bung Hatta adalah tipe orang yang tidak mengejar jabatan," katanya.
Abel mengungkapkan, sejumlah tokoh juga sudah melakukan pendekatan ke Wakil Ketua DPD Gerindra, Fadli Zon. Tokoh-tokoh itu di antaranya Aristo Munandar (Bupati Agam), dan Herman Darnel (Direktur Transmisi dan Distribusi PLN).
"Juga ada nama-nama lainnya yang datang ke Fadli Zon," katanya.
Dia mengatakan, pemilihan gubernur/wakil gubernur dan pilkada di 13 daerah di Sumbar merupakan hal yang strategis bagi Gerindra. "Kita akan mempersiapkan calon yang bisa menang. Artinya, Gerindra tidak mau sekadar ikut-ikutan dalam pilkada," ujar Abel.
Mengenai kriteria calon, dia mengatakan, masih normatif yakni dari putra terbaik Sumbar.
Tentang mekanisme pencalonan di Gerindra, kata Abel, nama diusulkan dari bawah dan harus mendapat persetujuan dewan pembina.
Pada pemilu legislatif 2009, Gerindra memperoleh empat kursi di DPRD Sumbar. Sementara untuk mencalonkan gubernur, sebuah partai mesti memenuhi syarat 15 persen dari jumlah anggota DPRD Sumbar, 55, atau 9 kursi.
"Kita akan berkoalisi dengan partai lain," kata Abel.
Dia mengatakan, Gerindra juga ingin hasil yang terbaik pada pilkada di 13 daerah di Sumbar yang akan dilaksanakan serentak.
Sebelumnya, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbar, Marzul Very mengatakan, pilkada serentak di Sumbar akan dilaksanakan pada 28 April 2010. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009
