Upaya penanganan harus ditingkatkan lagi, seperti tes cepat massal di pasar tradisional atau tempat keramaian
Bandarlampung (ANTARA) - DPRD Provinsi Lampung mengharapkan anggaran untuk percepatan penanganan pandemi COVID-19 di daerah itu terserap maksimal.

"Alokasi anggaran yang disetujui DPRD dalam rangka mempercepat penanganan COVID-19 berjumlah Rp246 miliar, diharapkan dapat terserap secara maksimal," ujar Anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung Aprilianti dihubungi di Bandarlampung, Sabtu.

Baca juga: Dinkes Lampung sebut Labkesda telah periksa 1.682 sampel tes usap

Ia mengatakan alokasi anggaran penanganan COVID-19 dengan nilai cukup besar dapat digunakan dengan maksimal untuk melakukan sejumlah langkah percepatan penanganan COVID-19.

"Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 diharapkan dapat menyerap dana yang sudah dialokasikan untuk mempercepat penanganan kasus, seperti untuk melakukan tes cepat secara massal," katanya.

Baca juga: Dua hari Lampung nihil kasus COVID-19

Menurutnya, penyerapan dana dapat dilakukan untuk pengadaan alat tes cepat bagi masyarakat, pengadaan peralatan medis penunjang penanganan, serta beragam kebutuhan lain dalam percepatan penanganan pandemi COVID-19.

"Upaya penanganan harus ditingkatkan lagi, seperti tes cepat massal di pasar tradisional, atau tempat keramaian harus cepat dilakukan untuk mencegah klaster baru, sembari terus mengedukasi masyarakat tentang protokol kesehatan menjelang masa normal baru," ujarnya.

Baca juga: Dinkes Lampung: 9 dari 12 pasien positif COVID-19 asal Bandarlampung

Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Lampung mencatat dari total anggaran sebesar Rp246 miliar, Provinsi Lampung telah menggunakan 25 persen anggaran untuk penanganan COVID-19, dengan pembelanjaan dominan untuk pengadaan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga kesehatan.

Baca juga: Pasien positif COVID-19 di Lampung bertambah 12 orang



 

Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020