Jakarta (ANTARA News) - Delapan belas calon menteri Kabinet Indonesia Bersatu II menjalani pemeriksaan kesehatan dan kejiwaan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto Jakarta, Senin, setelah sehari sebelumnya 14 calon menteri juga menjalani hal yang sama.

Sebelum mengikut tes kesehatan, sejak Sabtu (17/10) hingga Senin (19/1)) mereka menjalani uji kepatutan dan kelayakan di kediaman pribadi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Puri Cikeas Indah, Bogor.

Para calon menteri tersebut datang ke RSPAD dalam dua kelompok, yakni sebanyak 16 calon menteri pada pagi hari serta dua calon menteri lainnya pada sore hari.

"Pemeriksaan kesehatan terhadap calon menteri adalah general check up dan hasilnya segera dikirimkan ke Presiden nanti malam," kata Kepala RSPAD Gatot Subroto Jakarta, Brigjen TNI dr Supriyantoro di Jakarta, Senin.

Dikatakannya, hasil pemeriksaan kesehatan yang dikirimkan ke Presiden hanya merupakan rangkuman dari rangkaian pemeriksaan fisik, diagnostik, patologi, serta kejiwaan, tapi tidak menyimpulkan apakah calon menteri tersebut mampu atau tidak menjalani tugasnya.

"Yang kami lakukan adalah merangkum, bila ada kelainan dari standar sehat kami memberikan saran untuk tindakan, pemeriksaan, atau pengobatan. Sedangkan kesimpulannya diserahkan sepenuhnya kepada Presiden," katanya.

Untuk melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap calon menteri, kata dia, RSPAD telah membentuk tim dokter sebanyak 45 dokter dari rumah sakit dan dokter kepresidenan.

Dari brosur "general check up" di rumah sakit TNI Angkatan Darat tersebut, materi pemeriksaan kesehatannya meliputi, pemeriksaan fisik oleh dokter spesialis untuk penyakit dalam, THT, mata, gigi, bedah, syaraf, dan kebidanan khusus untuk perempuan.

Pemeriksaan tersebut masih ditunjang dengan pemeriksaan diagnostik yakni foto torak, USG, dan "treadmill test". Serta pemeriksaan patologi klinik yakni hematologi rutin, urine rutin, dan kimia darah yang terdiri atas gula darah puasa, fungsi hati, ginjal, lemak darah, dan serologi.

Sejumlah calon menteri usai menjalani pemeriksaan kesehatan mengatakan, selain menjalani pemeriksaan kesehatan, mereka juga menjalani pemeriksaan kejiwaan antara lain menjawab sebanyak 560 pertanyaan dalam waktu paling lama satu jam serta diwawancara oleh tim dokter jiwa.

Sebanyak 16 calon menteri yang menjalani pemeriksaan kesehatan pada pagi hari meliputi, Hatta Rajasa (calon Menko Perekonomian), EE Mangindaan (calon Menteri Negara Penerapan Aparatur Negara), Suharna Suryapranata (calon Menteri Negara Riset dan Teknologi), Djoko Kirmanto (calon Menteri Pekerjaan Umum), dan Linda Gumelar (calon Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan).

Berikutnya, Gita Wirjawan (calon Kepala BKPM), Zulkifli Hasan (calon Menteri Kehutanan), Mustafa Abubakar (calon Menteri Negara BUMN), Darwin Zahedi Saleh (calon Menteri ESDM), Patrialis Akbar (calon Menteri Hukum dan HAM), MS Hidayat (calon Menteri Perindustrian), Suharso Monoarfa (calon Menteri Perumahan Rakyat), dan Helmi Faisal Zaini (calon Menteri PDT).

Para calon menteri tersebut sudah datang ke RSPAD sejak sekitar pukul 06.30 dan setiap orang menjalani pemeriksaan kesehatan dalam waktu empat hingga enam jam secara simultan.

"Saya baru saja menjalani rangkaian pemeriksaan kesehatan, baik fisik maupun kejiwaan. Saya merasa selalu sehat, tapi yang menentukan sehat atau tidak secara medis adalah dokter yang memeriksa," kata Hatta Rajasa saat akan meninggalkan RSPAD Gatot Subroto Jakarta.

Sebanyak 15 dari 16 calon menteri tersebut meninggalkan RSPAD sekitar pukul 11.15 hingga pukul 13.20 WIB. Kemudian, Helmi Faisal Zaini yang agak terlambat, meninggalkan RSPAD sekitar pukul 14.30.

Dua calon menteri lainnya, menyusul melakukan pemeriksaan pada sore hari yakni, Purnomo Yusgiantoro (calon Menteri Pertahanan) dan Fadel Muhammad (calon Menteri Kelautan dan Perikanan) yang tiba di RSPAD Gatot Subroto pada pukul 16.00 dan pukul 16.30.

Jika setiap calon menteri menjalani pemeriksaan kesehatan selama empat hingga enam jam, maka diperkirakan keduanya baru usai menjalani pemeriksaan kesehatan paling cepat pada pukul 20.00 dan 20.30.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009