Keempat adalah ketangguhan yakni berani dan pantang menyerah, ulet dan disiplin
Jakarta (ANTARA) - Alumnus Insititut Teknologi Bandung (ITB) yang juga pengusaha nasional Nurhayati Subakat mengatakan terdapat lima nilai yang harus dilatih dan ditanamkan sejak mahasiswa.

"Pertama adalah Ketuhanan, bagaimana kita harus jujur, bertanggung jawab dan menebar kebaikan," ujar Nurhayati dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Nilai kedua adalah kepedulian dan menjunjung tinggi kebersamaan serta memberi manfaat kepada sesama. nilai ketiga adalah rendah hati, menghormati dan belajar terus-menerus.

Baca juga: Nurhayati Subakat jadi perempuan pertama Doktor Kehormatan ITB

"Keempat adalah ketangguhan yakni berani dan pantang menyerah, ulet dan disiplin," jelas dia.

Nilai terakhir tersebut adalah inovatif. Dia menjelaskan nilai-nilai tersebut harus dilatih dan ditanamkan sejak menjadi mahasiswa.

Dia menceritakan bagaimana pihaknya membangun perusahaan kosmetik Wardah yang berawal dari dua karyawan dan hanya pada skala industri rumahan. Namun sekarang menjadi perusahaan kosmetik lokal yang mendunia dengan 12.000 karyawan serta luas pabrik sekitar 26 hektare.

Baca juga: ACT-Wardah bagikan makan gratis untuk tenaga medis

"Kendala yang terjadi saat ini, adalah untuk kosmetik banyak bahan baku banyak berasal dari impor. Untuk itu perlu kerja sama industri dan perguruan tinggi untuk menggali bahan baku lokal," kata dia lagi.

Nurhayati merupakan alumnus Farmasi ITB yang lulus pada 1975 dengan predikat lulusan terbaik. Ia juga mendapat predikat yang sama saat lulus dari pendidikan profesi apoteker di ITB pada tahun 1976. Ia juga mendapatkan gelar doktor kehormatan dari ITB.

Baca juga: Pelatihan menjadi "beauty agent" diberikan kepada Muslimat NU

Nurhayati berharap generasi muda untuk tetap produktif dan sukses meski saat ini sedang pandemi COVID-19. Ia percaya di setiap kesulitan ada kemudahan. Nurhayati merupakan salah satu alumni ITB yang juga aktif memberikan sumbangan pada pengembangan kampus.

ITB pada mulanya bernama Technische Hogeschool pada 1920. Kemudian pada 1959, namanya berubah menjadi Institut Teknologi Bandung dan diresmikan Presiden Soekarno. Peringatan 100 tahun atau seabad ITB memiliki tema Inovasi untuk Pertumbuhan Berkelanjutan.

Baca juga: Presiden: Kontribusi ITB bagi kemajuan bangsa dinantikan

 

Pewarta: Indriani
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020