Beijing (ANTARA) - Industri manufaktur mobil di China mencatat penurunan laba 20,7 persen secara tahunan (YoY) menjadi 190,42 miliar yuan atau sekitar 27,26 miliar dolar AS pada semester pertama 2020 karena dampak pandemi COVID-19.

Penurunan menyempit 12,8 poin dari persentase penurunan yang terlihat dalam lima bulan pertama tahun ini, menurut Asosiasi Produsen Otomotif China (CAAM), mengutip data dari Biro Statistik Nasional.

Laba dari sektor ini menyumbang 7,6 persen dari total keuntungan di antara perusahaan industri di China dengan pendapatan tahunan lebih dari 20 juta yuan, naik 1,1 poin kontribusi untuk periode Januari-Mei.

Data CAAM sebelumnya menunjukkan pasar mobil di China mempertahankan momentum pemulihan pada bulan Juni, dengan produksi dan penjualan mencatatkan pertumbuhan dua digit.

Total output mencapai 2,33 juta unit pada bulan Juni, naik 22,5 persen secara tahunan, sementara penjualan mencapai 2,3 juta unit atau naik 11,6 persen.

Selama paruh pertama tahun ini produksi dan penjualan mobil di China mencapai 10,11 juta unit dan 10,26 juta unit, masing-masing turun 16,8 persen dan 16,9 persen.

Baca juga: WeRide, startup pertama yang uji coba kendaraan otonom di China

Baca juga: Didi China targetkan 1 juta robotaxis pada tahun 2030

Penerjemah: Risbiani Fardaniah
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2020