hati-hati, sekarang ada lagi daerah zona oranye penyebaran COVID-19 dan tiga daerah masuk zona kuning
Pontianak (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji meminta pemerintah kabupaten/kota meningkatkan kewaspadaan dengan menjaga daerahnya masing-masing dan tidak lengah dalam penanganan pandemi COVID-19 yang saat ini masih mengancam masyarakat.

"Hari ini kita mendapat rilis dari gugus tugas pusat, di mana ada satu daerah yang berwarna oranye, saya sudah ingatkan, hati-hati, ternyata sekarang ada lagi daerah yang oranye (resiko sedang) penyebaran COVID-19 dan tiga daerah masuk zona kuning (resiko rendah), padahal beberapa waktu lalu kita sempat hijau (aman) semua," kata Sutarmidji di Pontianak, Kamis.

Baca juga: Dinkes Kalbar telusuri kontak pasien COVID-19 asal Jombang

Untuk itu, dirinya mengingatkan kepada kepala daerah di 14 kabupaten/kota di Kalbar untuk bisa memaksimalkan upaya pencegahan penyebaran COVID-19 di daerahnya masing-masing.

"Kita jangan berprinsip yang positif bukan warga kita dan mereka OTG, tapi kan catatannya sebagai kasus di daerah kita dan menjadi dasar pusat buat status daerah tersebut. Kalau tidak hijau akibatnya aktivitas terbatas," tuturnya.

Baca juga: Polresta kejar penumpang maskapai penerbangan positif COVID-19 kabur

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson mengatakan berdasarkan rilis dari Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19 pusat, terdapat 10 daerah yang masih dalam zona hijau, yaitu Sambas, Bengkayang, Mempawah, Sintang, Kota Singkawang, Kapuas Hulu, Sekadau, Kayong Utara, Landak dan Melawi.

"Sementara untuk daerah yang masuk zona kuning antara lain, Sanggau, Kota Pontianak dan Ketapang. Semenatra daerah yang masuk dalam zona oranye adalah Kabupaten Kubu Raya," kata Harisson.

Baca juga: Dinkes Kalbar koordinasi dengan polisi cari pasien COVID-19 yang kabur

Harisson mengatakan untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 di Kalbar, pihaknya akan terus memaksimalkan berbagai upaya pencegahan, seperti melakukan pelacakan dan tes cepat serta usap terhadap masyarakat.

"Namun, untuk memaksimalkan hal tersebut tentu diperlukan kerja sama dari semua pihak, termasuk pemda, agar upaya pencegahan yang kita lakukan bersama-sama lebih maksimal. Hal ini tentu juga harus didukung dengan kesadaran masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan," tuturnya.

Baca juga: Ada kasus Corona, Lion Air hentikan sementara rute Surabaya-Pontianak

 

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020