ada penambahan 30 orang, sehingga dari semula 1.962 orang menjadi 1.992 orang
Palangka Raya (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kalimantan Tengah merilis perkembangan terbaru wabah corona dan menyatakan secara kumulatif terkonfirmasi positif terinfeksi COVID-19 hampir mencapai 2.000 kasus pada Sabtu.

"Kasus konfirmasi, ada penambahan sebanyak 30 orang, sehingga dari semula secara kumulatif sebanyak 1.962 orang menjadi 1.992 orang," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-29 Kalteng, Rita Juliawati di Palangka Raya, Sabtu.

Penambahan itu, yakni dari Palangka Raya lima orang, Kapuas enam orang, Pulang Pisau dua orang, Barito Utara empat orang dan Kotawaringin Barat 13 orang.

Baca juga: Pasien sembuh COVID-19 di Kalteng sudah 1.284 orang

Sedangkan sembuh, ada penambahan sebanyak 35 orang, yaitu di Palangka Raya 30 orang, Kotawaringin Barat satu orang dan Barito Selatan empat orang.

Adapun kumulatif kasus positif COVID-19 sebanyak 1.992 kasus itu, terdiri dari 482 dalam perawatan, 1.414 sembuh dan 96 meninggal dengan tingkat kematian atau 'case fatality rate' (CFR) sebesar 4,8 persen.

Kini sebanyak 13 kabupaten dan satu kota sudah terdampak, tetapi Sukamara sudah menjadi zona hijau karena tidak ada kasus positif lagi.

Baca juga: Pasien sembuh COVID-19 di Kalteng capai 1.080 orang

Baca juga: Wakil Bupati Kotawaringin Barat-Kalteng sampaikan positif COVID-19


Ia menyampaikan Gubernur Kalteng selalu mengingatkan masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan, sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Kalimantan Tengah.

Bagi warga yang belum sadar terhadap pentingnya penerapan protokol kesehatan, pihaknya tak henti-hentinya menyerukan untuk mulai menggunakan masker, jaga jarak serta cuci tangan, agar COVID-19 segera berakhir di Kalimantan Tengah dan seluruhnya.

"Bersama-sama kita patuhi protokol kesehatan sebagai upaya mencegah, sekaligus memutus penyebaran COVID-19," katanya.

Baca juga: Ada tambahan 52, positif COVID-19 Kalteng naik jadi 1.206 kasus

Pewarta: Kasriadi/Muhammad Arif Hidayat
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020