Diharapkan seluruh pihak bisa mencari solusi jangka pendek, menengah dan jangka panjang, guna mengatasi masalah banjir
Makassar (ANTARA) - Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ) dan Pemerintah Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan menjalin kerjasama dalam  upaya penanggulangan serta pencegahan bencana alam longsor dan banjir bandang di kawasan tersebut.

Kepala BBWSPJ, Adenan Rasyid, Selasa, mengatakan banjir bandang yang terjadi di Bantaeng pada Juni 2020 dipengaruhi banyak hal salah satunya adalah intensitas curah hujan yang tinggi di daerah hulu sehingga mengakibatkan sejumlah wilayah terendam banjir.

"Diharapkan seluruh pihak bisa mencari solusi jangka pendek, menengah dan jangka panjang, guna mengatasi masalah banjir," katanya dalam seminar membahas upaya penanggulangan serta pencegahan bencana alam longsor dan banjir bandang.

Baca juga: Bupati Bantaeng temui Kepala BNPB Pusat bahas penanganan banjir

Dia mengatakan, beberapa upaya dalam mencegah banjir bandang agar tidak terulang lagi atau terjadi dengan tidak membuang sampah secara sembarangan.

Kemudian melakukan penghijauan. Penghijauan adalah salah satu cara yang ampuh untuk mencegah terjadinya banjir. Akar- akar pohon memiliki kemampuan untuk menyerap air dengan efektif dan kemudian menguncinya sehingga menjadikannya air tanah yang dapat digunakan untuk masa-masa lainnya.

Baca juga: Dinas PUPR : Butuh Rp124 miliar untuk rekonstruksi Bantaeng

Tidak menebang hutan secara liar karena hutan adalah penyeimbang dunia. Hutan merupakan paru-paru Bumi.

Kemudian membuat sistem drainase yang baik, mengatur keluarnya debit air dan membuat saluran air bawah tanah untuk membantu aliran air. Aliran air bawah tanah akan membantu mengalirkan air ke tempat lain sehingga tidak menggenang dan menjadi penyebab banjir.

Selain itu, dalam seminar itu juga hasil pembahasan akan menjadi saran kepada pemerintah pusat terkait pengelolaan sumber daya air sesuai hasil koordinasi, serta memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program dan rencana kegiatan pengolahan sumber daya air pada wilayah sungai.

Baca juga: Dinas PUPR Bantaeng prioritaskan pemulihan delapan daerah irigasi

Bupati Bantaeng, Ilham Azikin mengatakan, kegiatan ini adalah sebuah kehormatan bagi Pemkab Bantaeng atas ditunjuknya sebagai lokasi pelaksanaan Sidang TKPSDA.

"Saya harap melalui sidang ini, akan ada sumbangsih pemikiran bagi kami dan SKPD di Bantaeng dalam merumuskan, merencanakan dan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang terkait dengan apa yang kita laksanakan pada siang hari ini," kata dia.
 

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020