Selain itu ada 59 orang dirawat dan 24 dinyatakan sembuh pada hari yang sama
Gorontalo (ANTARA) - Gugus Tugas COVID-19 Provinsi Gorontalo menyatakan bahwa pada Rabu (7/10) 2020 ada tambahan 83 orang positif COVID-19 sehingga jumlah totalnya naik menjadi sebanyak  2.922 kasus.

"Selain itu ada 59 orang dirawat dan 24 dinyatakan sembuh pada hari yang sama," sebut Gugus Tugas COVID-19 Provinsi Gorontalo dalam pernyataan yang diterima di Gorontalo, Rabu.

Dengan penambahan tersebut, maka total kasus COVID-19 di daerah tersebut sebanyak 2.922 orang, yang terdiri atas 374 orang dirawat, 2.469 orang sembuh, serta 79 orang meninggal dunia.

Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) Doni Monarno, Rabu mengatakan masih ada 17 persen warga di Indonesia tidak percaya akan tertular COVID-19 dan hal itu adalah tantangan bagi pemerintah.

Menurutnya, peningkatan kasus positif dan kematian karena COVID-19 di Indonesia semakin banyak, namun masih ada yang tidak mempercayainya.

"Kalau 17 persen ini setara dengan 44,9 juta orang, itu angka yang sangat... sangat... tinggi sekali. Untuk Gorontalo angkanya relatif kecil 16,56 persen dibandingkan Maluku 29,18 persen dan Sulawesi Utara 27,66 persen," katanya saat rapat koordinasi dengan pemerintah daerah se-Gorontalo, di aula rumah dinas gubernur.

Kasatgas Nasional COVID-19 itu menekankan tentang pentingnya memberikan pemahaman dan edukasi masyarakat hingga level bawah bahwa virus corona jenis baru penyebab COVID-19 ini nyata.

Caranya dengan melibatkan semua pihak hingga tingkat RT dan RW, tokoh agama dan tokoh adat pada level kepercayaan dan budaya, orang tua di level keluarga dan peran media di skala yang lebih luas, demikian Doni Monardo.

Baca juga: Tertinggi selama pandemi, ada 107 kasus baru COVID-19 di Gorontalo

Baca juga: Praktisi Kesehatan sebut Gorontalo tepat terapkan mini lockdown

Baca juga: Warga tidak gunakan masker dihukum sapu jalan di Gorontalo

Baca juga: Abainya calon pemimpin pada protokol kesehatan di Gorontalo

Pewarta: Debby H. Mano
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020