Jakarta (ANTARA) - Mayoritas massa di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, membubarkan diri usai menyampaikan orasi sekitar enam jam, Selasa.

"Saya Kapolres Jakarta Pusat mengajak adik-adik untuk tertib dan kembali dengan tertib. Tidak ada yang anarkis," kata Kapolrestro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto melalui pengeras suara di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha.

Heru mengimbau massa, khususnya kaum remaja untuk pulang dengan tertib dan menghindari provokasi yang berpotensi memicu kericuhan.

"Kami ingatkan massa aksi sudah selesai, tapi silakan kembali dengan tertib, orang tua menunggu, keluarga menunggu. Masa COVID-19 masih berjalan, penyebaran COVID-19 masih tinggi," katanya.

Massa dari elemen buruh BEM SI bubar sekitar pukul 16.10 WIB, selang 20 menit kemudian giliran buruh dari Gebrak meninggalkan lokasi.

Massa dari kalangan mahasiswa pun bubar dengan tertib menuju Jalan Medan Merdeka Selatan.

Baca juga: Imbas demo, dua akses penumpang Stasiun MRT HI ditutup
Baca juga: 10 ribu personel gabungan dikerahkan di sekitar Patung Kuda


Hingga pukul 17.33 WIB masih tampak massa aksi di sekitar kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, namun bukan dari elemen massa yang membubarkan diri.

Dua kali suara letusan tembakan terdengar beberapa saat setelah polisi mengumumkan izin unjuk rasa telah berakhir.

Sebanyak 10.000 petugas dari unsur TNI-Polri diterjunkan untuk mengamankan aksi 2.750 demonstran di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha dalam rangka evaluasi satu tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Sebanyak 6.000 petugas cadangan juga disiapkan untuk mengantisipasi gangguan Kamtibmas di Ibu Kota Jakarta.

Sedikitnya 33 demonstran remaja telah diamankan petugas di lokasi aksi.

Pewarta: Andi Firdaus/Livia Kristianti
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020