Sydney (ANTARA) - Zona merah COVID-19 di Australia, Victoria, melaporkan nihil kasus untuk pertama kalinya sejak Juni, sehari setelah negara bagian tersebut menunda pelonggaran pembatasan lantaran adanya wabah baru di pinggiran utara Melbourne.

Sebanyak lima juta warga Melbourne, Ibu Kota Victoria, merasakan penguncian ketat sejak Juli untuk menekan penyebaran virus corona, dengan menutup usaha dan membatasi mobilitas warga.

Kota itu baru saja bangkit dari gelombang kedua setelah penguncian membantu menurunkan jumlah kasus harian menjadi satu digit dalam beberapa hari belakangan, dari puncaknya 700 kasus pada awal Agustus. Akan tetapi, klaster di lima pinggiran telah memicu kekhawatiran wabah baru.

Australia hingga saat ini melaporkan 27.500 lebih infeksi COVID-19, jauh lebih sedikit dibanding banyak negara berkembang lainnya.

Victoria, yang menyumbang 90 persen lebih dari 905 kematian kumulatif, tidak mencatat kematian baru COVID-19 dalam 24 jam terakhir.

Sumber: Reuters

Baca juga: Episentrum COVID-19 Australia tunda pelonggaran 'lockdown'
Baca juga: Pegolf Australia Adam Scott positif COVID-19
Baca juga: Australia tunda longgarkan pembatasan akibat lonjakan kasus COVID-19

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020