Timika (ANTARA News) - Kemeriahan perayaan misa Malam Paskah di Gereja St. Fransiskus Asisi Koperapoka Timika, Sabtu malam, ternoda dengan aksi perusakan rumah milik Kadir Sadipun (65) oleh puluhan pemuda yang sedang mengikuti kebaktian.

Insiden itu dipicu oleh ulah salah seorang pemuda yang menyalakan petasan di sekitar rumah Kadir Sadipun yang sedang mempersiapkan hajatan perkawinan.

Bunyi petasan beberapa kali tersebut membuat massa yang sedang mengikuti misa di Gereja St. Fransiskus Asisi yang tak jauh dari lokasi itu merasa terganggu.

Tak berapa lama kemudian, puluhan orang mendatangi lokasi asal bunyi mercon dan melempar rumah Kadir Sadipun yang terletak di Jalan Bhayangkara Jalur II Koperapoka.

Kaca-kaca rumah Kadir dipukul dengan balok hingga berhamburan di lantai, sementara pemilik rumah lari menyelamatkan diri.

Tidak itu saja, tenda yang terpasang di halaman rumah Kadir yang dipersiapkan untuk hajatan nikah pada hari Minggu (4/4) juga dirusak massa.

Usai merusak rumah Kadir, massa kembali ke gereja untuk mengikuti kebaktian Malam Paskah.

Pastor Paroki Katedral Timika, Amandus Rahadat Pr. yang ditemui usai memimpin misa Malam Paskah di Gereja St. Fransiskus Asisi Koperapoka mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui persis kejadian tersebut.

Saat misa berlangsung, kata dia, terdengar beberapa kali bunyi mercon yang cukup mengganggu suasana perayaan misa Malam Paskah.

Dari mimbar tempat ia berdiri, Pastor Amandus melihat sejumlah pemuda berlari menuju lokasi asal bunyi petasan.

"Saya sempat memberi imbauan agar umat tetap tenang mengikuti misa dan tidak terpengaruh dengan suara petasan yang ada di luar gereja," kata Pastor Rahadat.

Ia meminta sesama umat beragama di Timika saling menghormati dan menjaga toleransi, khususnya pada saat perayaan kegamaan umat tertentu, agar suasana damai tetap terjaga di wilayah itu.

Hingga malam ini, aparat Polres Mimika masih melakukan penjagaan di sekitar rumah Kadir Sadipun. (T.E015/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010