Korban ini meninggal saat perjalanan menuju TPS, bukan di dalam TPS seperti kabar yang sempat beredar
Trenggalek, Jatim (ANTARA) - Seorang pemilih meninggal dunia saat baru sampai di TPS 003 Desa Karanganyar, Kecamatan Pule, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, untuk menggunakan hak suaranya di Pilkada Trenggalek, Rabu.

Suminem (74), nama pemilih yang dilaporkan meninggal itu, jatuh pingsan saat baru turun dari boncengan sepeda motor Bejo (30), anaknya yang juga hendak menggunakan hak pilih di TPS yang sama.

Mengetahui ibunya pingsan, Bejo dibantu sejumlah warga dan petugas sempat melarikan Suminem ke Puskesmas Pule, namun nyawanya tidak tertolong. Suminem meninggal sebelum mencoblos.

Padahal lokasi dia jatuh pingsan ada di area parkiran, hanya berjarak 25 meter dari TPS 003 Desa Karanganyar.

Baca juga: Petahana Trenggalek optimistis menang mutlak di atas 76,28 persen

Baca juga: Wagub Emil dan Arumi ikut gunakan hal pilih di Pilkada Trenggalek


"Korban ini meninggal saat perjalanan menuju TPS, bukan di dalam TPS seperti kabar yang sempat beredar," kata Kapolsek Pule, Iptu Sardono dikonfirmasi melalui telepon.

Hasil pemeriksaan petugas kesehatan, Suminem meninggal karena tekanan darahnya naik saat menuju TPS tempat dia terdaftar untuk memilih. Dia selama ini memang memiliki riwayat hipertensi.

Tapi karena ingin berpartisipasi dalam pesta demokrasi lima tahunan di daerah-nya seperti tetangganya yang lain, Suminem memaksa berangkat ke TP dengan dibonceng anaknya, Bejo meski kondisi kesehatan-nya sedang menurun.

Kendati sempat terjadi peristiwa yang menyita perhatian warga sekitar dan membuat petugas ikut heboh, proses pemungutan suara tetap berlanjut hingga selesai.

Pilkada di Kabupaten Trenggalek secara umum berjalan aman dan lancar. Tidak ada laporan kejadian besar atau kendala, sehingga momentum pesta demokrasi lima tahunan tingkat daerah itu berjalan lancar.

Ketua Panwaslu Trenggalek Ahmad Rokhani menyampaikan pelaksanaan. coblosan semua berjalan sesuai rencana.

Distribusi logistik ada beberapa yang terkendala, namun hingga Selasa (8/12) petang, semua kelengkapan pungut-hitung sudah sampai ke 1.550 TPS yang tersebar di 157 desa dan kelurahan di Kabupaten Trenggalek.

Ada dua pasangan calon kepala daerah yang terlibat kontestasi dalam Pilkada Trenggalek. Mereka masing-masing adalah Alfan Rianto-Zaenal Fanani yang mendapat nomor urut 1 dan pasangan calon bupati petahana Mochamad Nur Arifin - Syah M. Natanegara yang mendapat nomor urut 2.

Kedua pasangan calon memperebutkan suara pemilih se-Kabupaten Trenggalek yang sesuai DPT tercatat sebanyak 581.880 orang/pemilih.

Baca juga: Petahana & penantang Pilkada Trenggalek sama-sama optimistis menang

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020