Saat ini desa sedang mengalami perubahan paradigmatik, yaitu berlandaskan arah pembangunan yang menjadikan desa sebagai subyek pembangunan itu sendiri
Solo (ANTARA) - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) RI mendorong mahasiswa berperan sebagai inovator saat menjalankan kuliah kerja nyata (KKN).

"Mahasiswa KKN berperan sebagai inovator, menyalurkan segenap keunggulan perguruan tinggi di tengah masyarakat," kata Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI Budi Ari Setiadi pada pelepasan mahasiswa KKN UNS secara daring di Solo, Selasa.

Ia mengatakan pada kegiatan tersebut mahasiswa KKN akan menemui beragam kondisi lokal dengan karakteristik lokal yang mengharuskan adanya adaptasi.

"74.953 desa di Indonesia memiliki 74.953 karakteristik, budaya, adat istiadat, dan kondisi sosial yang penuh tantangan. Oleh karena itu, KKN harus menunjukkan upaya kreatif dari mahasiswa agar menemukan temuan baru dan solusi baru dari perguruan tinggi yang bisa diterima masyarakat, khususnya di desa," katanya.

Baca juga: Wamendes PDTT dorong partisipasi mahasiswa KKN kembangkan BUMDes

Ia mengatakan upaya tersebut bertujuan memakmurkan, memajukan, dan menyejahterakan warga desa.

"Ini penting karena kemajuan Indonesia dimulai dari desa. Kaitannya dengan KKN, arti KKN adalah menemukan strategi, komunikasi, adaptasi teknis yang paling efektif agar inovasi bisa diterima oleh warga desa sehingga berguna bagi pembangunan desa," katanya.

Menurut dia, inovasi yang diusung mahasiswa KKN ke desa adalah sumber energi perubahan bagi negara serta nyala api bagi pembangunan dan kemajuan desa.

"Saat ini desa sedang mengalami perubahan paradigmatik, yaitu berlandaskan arah pembangunan yang menjadikan desa sebagai subyek pembangunan itu sendiri. Oleh karena itu, perlu peran mahasiswa untuk ikut mendorong potensi desa," katanya.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UNS Okid Parama Astirin mengatakan kegiatan KKN UNS periode Januari-Februari 2021 tersebut akan diikuti oleh 1.444 mahasiswa dan melibatkan 70 dosen pembimbing.

Ia mengatakan untuk pelaksanaannya tersebar ke 17 provinsi, meliputi Pulau Jawa dan luar Jawa. Berdasarkan data, ada 1.410 mahasiswa yang melakukan KKN di 106 kabupaten di enam provinsi Pulau Jawa dan 34 mahasiswa di 24 kabupaten di luar Jawa.

Baca juga: Mendes: Mahasiswa KKN kawal rencana pembangunan desa
Baca juga: Mendes minta mahasiswa edukasi masyarakat tentang normal baru

Pewarta: Aris Wasita
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021