Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Tokyo ditutup lebih tinggi pada perdagangan Rabu, dengan Indeks Nikkei mencapai level tertinggi dalam lebih dari 30 tahun, ketika kenaikan saham-saham yang berkaitan dengan semikonduktor mampu menutupi kekhawatiran perluasan darurat virus di Jepang menjadi mencakup tujuh prefektur lagi.

Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) terangkat 292,25 poin atau 1,04 persen, dari penutupan Selasa (12/1/2021), menjadi mengakhiri perdagangan di 28.456,59 poin, menandai level penutupan tertinggi sejak Agustus 1990. Sehari sebelumnya, Indeks Nikkei 225 menguat 25,31 poin atau 0,09 persen menjadi 28.164,34 poin.

Baca juga: Saham Tokyo ditutup sedikit menguat, terangkat kenaikan produsen obat

Sementara itu Indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham papan utama di pasar Tokyo menguat 6,46 poin atau 0,35 persen, menjadi berakhir di 1.864,40 poin. Indeks Topix naik 3,00 poin atau 0,16 persen menjadi 1.857,94 poin pada akhir perdagangan Selasa (12/1/2021).

Saham-saham perusahaan yang terkait dengan pertambangan, produk minyak dan batu bara serta transportasi laut termasuk yang paling diuntungkan pada akhir perdagangan.

Baca juga: IHSG ditutup naik tajam, ditopang euforia mulainya vaksinasi massal

Baca juga: Bursa Australia berakhir naik, terkerek saham penambang dan energi

 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021