Saya meminta pemerintah daerah agar dapat melakukan sinergi dan kolaborasi dengan para pihak di wilayahnya, baik dari unsur pemerintah, swasta maupun masyarakat, untuk mendukung secara optimal program-program inklusi bagi penyandang disabilitas
Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta seluruh pemerintah daerah mendukung program-program inklusi bagi kelompok difabel, baik di sektor pendidikan, kesehatan, politik dan persamaan hak sebagai konsumen.

"Saya meminta pemerintah daerah agar dapat melakukan sinergi dan kolaborasi dengan para pihak di wilayahnya, baik dari unsur pemerintah, swasta maupun masyarakat, untuk mendukung secara optimal program-program inklusi bagi penyandang disabilitas," kata Wapres acara Temu Inklusi Nasional ke-IV Tahun 2020 secara daring, Kamis.

Sebagai perpanjangan tangan dari Pemerintah pusat, lanjut Wapres, pemda harus dapat memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh masyarakat tanpa terkecuali, termasuk kelompok difabel.

Baca juga: Wapres: Tak ada alasan untuk tolak vaksin COVID-19

Wapres Ma’ruf juga meminta semua pihak bersinergi untuk mewujudkan masyarakat inklusi, yakni kelompok warga yang terbuka, ramah, tanpa hambatan serta saling menghargai dan merangkul setiap perbedaan.

Pembangunan masyarakat inklusi tersebut harus menjadi tugas dan tanggung jawab semua pihak, baik dari kementerian dan lembaga pemerintah non-kementerian, pemda, mitra pembangunan serta seluruh elemen masyarakat.

"Saya minta agar semua pihak bersinergi dengan melibatkan semua unsur yang ada, baik Pemerintah maupun masyarakat, termasuk organisasi penyandang disabilitas. Hal ini harus dimulai dari lingkungan terdekat, yakni keluarga dan sekitar kita," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dalam sambutannya mengatakan Pemerintah terus berupaya untuk memenuhi hak masyarakat penyandang disabilitas, sebagai salah satu isu strategis yang perlu mendapat perhatian bersama.

Moeldoko menyinggung slogan arah pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals) atau SDGs yakni no one left behind, yang berarti seluruh masyarakat harus terlibat dan merasakan dampak positif dalam pembangunan.

"Teman-teman, saudara-saudara saya yang disabilitas bukan orang yang tidak berdaya, tetapi memiliki kekuatan untuk berbuat sesuatu. Anda semuanya adalah bagian dari kami, yang tidak bisa ditinggalkan dalam proses pembangunan," kata Moeldoko.

Baca juga: Kemarin, Jokowi divaksin COVID-19 hingga calon Kapolri tunggal
Baca juga: Jubir: Wapres dukung Presiden calonkan Komjen Listyo jadi Kapolri


Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2021