Banjarmasin (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Suyato menyoroti sejumlah bangunan di atas aliran sungai hingga menyebabkan banjir di kota itu.

"Saya minta Pemkot Banjarmasin membongkar sejumlah bangunan yang menutupi sungai seperti di pertigaan Pasar Kuripan," kata dia di Banjarmasin, Selasa.

Menurut Awi, sapaan akrab wakil rakyat dari PDI Perjuangan itu, adanya sejumlah bangunan telah menyumbat aliran Sungai Gardu dan Sungai Veteran sehingga banjir terjadi di wilayah Kecamatan Banjarmasin Timur.

Dua sungai kecil di tengah kota itu terkoneksi dengan Sungai Martapura yang menjadi penampungan air di kala hujan mengguyur kota.

Baca juga: Sejumlah hotel di Banjarmasin penuh tamu terdampak banjir

Baca juga: Wali Kota Palangka Raya bawa tiga truk bantuan untuk Banjarmasin


"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak terkait guna membersihkan semua bangunan yang menjadi penghalang aliran air ke Sungai Martapura," tutur Ketua Komisi I DPRD Kota Banjarmasin itu.

Dengan pembersihan bangunan tersebut, maka Awi optimis banjir di wilayah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Banjar itu segera surut seiring aliran air yang lancar.

"Kami sebagai wakil rakyat terus menyerap keluhan dan masukan masyarakat yang kini dilanda banjir hampir di sebagian besar wilayah Kota Banjarmasin. Pada prinsipnya, sungai harus bebas dari bangunan agar aliran air lancar," ujarnya.

Bencana banjir di Kalimantan Selatan kini telah merambah ke Kota Banjarmasin sebagai ibukota provinsi. Pemkot Banjarmasin pun menetapkan status tanggap darurat banjir dengan mendirikan posko di seluruh kecamatan untuk pengungsian dan juga dapur umum.*

Baca juga: Warga terdampak banjir di Banjarmasin Senin bertambah jadi 51.000 jiwa

Baca juga: Dinsos Banjarmasin siap Rp300 juta untuk dapur umum bencana

Pewarta: Firman
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021