Garut (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jabar menyiapkan lahan pertanian untuk dikelola oleh 5.000 petani milenial yang telah diseleksi dan memiliki semangat untuk mengembangkan produk pertanian sehingga tidak lagi mencari pekerjaan di kota.

"Lima ribu warga Jabar muda jadi petani, tanahnya dari provinsi sudah disiapkan hampir seribuan hektare," kata Gubernur Jabar Ridwan Kamil usai peresmian Smart Green House PT Agro Jabar di Kampung Cikole, Desa Wanasari, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut, Rabu.

Ia menuturkan Indonesia khususnya di Jabar membutuhkan petani muda agar sektor pertanian terus tumbuh untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Upaya mewujudkan petani muda maka Pemerintah Provinsi Jabar menyediakan lahan yang diperbolehkan petani milenial untuk menggarapnya dan menjadi sumber penghasilan yang lebih baik daripada di kota.

Baca juga: Petani milenial garap Bulak Srikayangan jadi sentra bawang merah DIY

"Syaratnya mau berkeringat, dan syarat wajib tinggal di desa, jangan ingin programnya tapi tinggal di kota," kata pria yang akrab dipanggil Kang Emil itu.

Ia menyampaikan petani milenial itu hanya cukup bekerja menanam dan merawat tanamannya agar tumbuh baik, kemudian diberi pinjaman modal, lalu hasil pertaniannya akan dibeli oleh PT Agro Jabar.

"Tanah dikasih, modal dikasih, hasil dibeli, sudah seenak-enaknya hidup, tinggal hidup mau kerja saja," katanya.

Ia mengungkapkan rencananya Pemprov Jabar menyiapkan lahan 4 ribu hektare di Kabupaten Subang yang siap digunakan untuk petani milenial.

Ia berharap program itu mendapat dukungan dari pemerintah daerah untuk menciptakan swasembada pangan di Jabar.

Baca juga: Dukung regenerasi, Kementan targetkan cetak 2,5 juta petani milenial

"Saya tidak melihat alasan tidak berhasil, sampai suatu hari tinggal di desa itu keren," katanya.***1***
 

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021