Jakarta (ANTARA) - Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi COVID-19 untuk para tokoh lintas agama yang dimulai pada Selasa (23/2) di Masjid Istiqlal di Jakarta.

"Majelis Pekerja Harian PGI menyatakan turut mendukung program nasional vaksinasi ini sebagai alternatif bagi bangsa kita keluar dari badai pandemi COVID-19," kata Sekretaris Eksekutif Bidang Kesaksian dan Keutuhan Ciptaan PGI Pendeta Jimmy Sormin kepada ANTARA, Jakarta, Selasa.

PGI berharap vaksinasi COVID-19 dapat segera terwujud secara merata di Tanah Air kepada seluruh warga masyarakat, tanpa terkecuali bagi mereka yang selama ini di sebagian tempat, luput dari pendataan akibat persoalan administrasi kependudukan atau tidak mengantongi KTP setempat.

Jimmy memandang positif vaksinasi untuk tokoh-tokoh agama tersebut.

Dia menuturkan pengaturan proses vaksinasi tentu harus dibenahi lagi. Pendataan para tokoh agama calon penerima vaksin juga harus terintegrasi dan akhirnya terlayani dengan baik.

Beberapa pimpinan atau pelayan gereja dari PGI Wilayah DKI Jakarta menerima vaksin itu pada hari ini. Kemungkinan jumlahnya akan terus bertambah pada Rabu (24/2).

Pelaksanaan vaksinasi massal untuk tokoh lintas agama itu dimulai pada Selasa (23/2) di Masjid Istiqlal dan akan berlangsung selama sepekan ke depan.

Vaksin tersebut sudah dinyatakan halal oleh Majelis Ulama Indonesia dan aman menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan.

Kegiatan vaksinasi di Masjid Istiqlal itu nantinya tidak hanya dilakukan untuk pemuka agama, tapi juga untuk masyarakat luas yang memilih lokasi Masjid Istiqlal.

"Di sini (Masjid Istiqlal) rata-rata satu hari 500-1.000 orang divaksin. Rencananya kegiatan ini dilakukan dalam sepekan. Ada di tempat-tempat lain juga, tapi di tempat ibadah yang paling besar di sini," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, saat mengecek berlangsungnya vaksinasi massal di Masjid Istiqlal.

Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021