Pos Indonesia mendukung usaha percepatan pemulihan ekonomi, lebih cepat, lebih baik
Jakarta (ANTARA) - PT Pos Indonesia (Persero) mengoptimalkan penyaluran Bantuan Sosial Tunai atau BST sebagai sebuah instrumen penting memulihkan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.

"BST ini penting karena merupakan program perlindungan sosial dan pemulihan ekonomi kerakyatan. Kita memastikan 100 persen sampai ke tangan Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Tim satgas bekerja keras dalam memonitor penyaluran bantuan," ujar Direktur Utama Pos Indonesia Faizal Rahmad Djoemadi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Faizal mengatakan bahwa Bantuan Sosial Tunai adalah sebuah instrumen penting memulihkan ekonomi akibat pandemi covid 19. PT Pos Indonesia bukan hanya sekedar memberikan penawaran jasa untuk distribusi tetapi juga kerja sosial dan pelayan masyarakat.

Pemerintah terus mengalokasikan Anggaran Penanganan Covid-19 dan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) pada 2021 yang mencapai Rp699,4 triliun atau sekitar 49,6 miliar dolar AS.

Program tersebut mencakup sektor kesehatan dan perlindungan sosial, dukungan UMKM dan pembiayaan perusahaan, serta insentif bisnis. Alokasi dana tersebut mencakup program bantuan tunai sosial yang disalurkan oleh PT Pos Indonesia (Persero).

Proses pendistribusian bantuan sosial yang panjang tentu menyita sumber daya dan menjadi tantangan tersendiri. PT Pos Indonesia (Persero) perlu melakukan perencanaan transisi manajemen untuk memprioritaskan proses penyaluran BST.

“Pos Indonesia mendukung usaha percepatan pemulihan ekonomi, lebih cepat, lebih baik. Kami mendukung program-program dan kebijakan dari pemerintah dalam memperkuat kembali ekonomi nasional,” kata Faizal.

Ia menuturkan progres penyaluran bantuan sosial tunai pada 2021 di tiga wilayah berjalan sesuai target. Wilayah pertama (Sumatera dan Jawa Barat) sudah diberikan kepada 7,1 juta KPM dari alokasi 7,2 juta penerima dengan total anggaran Rp2,1 triliun.

Untuk Wilayah 2, (Kalimantan, Jawa Tengah, NTB dan NTT) yang menerima sudah mencapai 7,3 Juta orang dari 7,5 juta penerima yang dialokasikan dengan nilai anggaran Rp2,2 triliun.

Dan wilayah 3 (Jawa Timur, Sulawesi dan Papua) sudah diberikan kepada 4,4 juta KPM dari 4,5 juta penerima yang dialokasikan dengan total anggaran Rp1,3 triliun.

“Progres penyaluran Bantuan Sosial Tunai selama tahun 2021 mencapai 98 persen di seluruh wilayah Indonesia. Target kita hingga April bisa tersalurkan 100 persen," ujar Dirut Pos Indonesia tersebut.

Baca juga: PT Pos sudah salurkan BST dalam tiga tahap
Baca juga: PT Pos perkuat sinergi sukseskan penyaluran BST
Baca juga: Wapres minta PT Pos Indonesia jadi kanal penerimaan wakaf uang

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Apep Suhendar
Copyright © ANTARA 2021