Empat penumpang bus terluka dan mereka dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur.
Kecelakaan tersebut bermula ketika bus Hiba Putra dari arah Sukabumi berusaha mendahului sepeda motor di ruas jalan di Kampung Pasir Tulang, Desa Gekbrong, Kecamatan Gekbrong. Pada saat itu dari arah berlawanan muncul Bus Sangkuriang.
Anton (38) sopir Bus Hiba yang melihat ada bus dari arah berlawanan berusaha menghindari tabrakan dengan kembali ke jalur kiri.
Hal serupa juga dilakukan Arca Bahtiar, sopir Bus Sangkuriang. Namun, dalam kondisi jalan menanjak, dan kecepatan sedang, ia tetap kesulitan untuk menghindari tabrakan.
"Saya berusaha menghindari tabrakan, tetapi karena kendaraan sedang menanjak, sulit bagi saya untuk menghindar, meski pun stir sudah saya banting ke kanan," kata Arca.
Akibatnya, tabrakan tidak dapat dihindari. Empat penumpang bus Hiba terpelanting ke depan dan kepala membentur lantai bus.
Dua korban di antaranya mengalami patah tulang tangan, dan dua orang lainnya luka ringan di bagian kepala dan tangan.
Petugas medis RSUD Cianjur membenarkan adanya empat korban itu yang dirawat di rumah sakit setempat.
"Mereka tiba di rumah sakit dalam keadaan sadar, dua diantaranya mengalami patah tulang tangan, serta luka memar di bagian kepala. Sedangkan dua lainnya luka memar dan lebam di bagian kepala dan wajah," kata Dendi, salah seorang petugas medis rumah sakit itu.
Menurut dia, dua pasien yang terluka ringan diperbolehkan pulang, sedangkan dua pasien lainnya yang terluka berat, Hasan dan Dayat, keduanya warga Sukabumi, harus opname untuk menjalani perawatan.
Kecelakaan ini masih ditangani Bagian Lakalantas Polres Cianjur, dan kedua pengemudi bus masih menjalani pemeriksaan terkait dengan kejadian tersebut.
(U.K-FKR/M008/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010
