berharap program ini bisa berkelanjutan
Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang menyalurkan sejumlah bantuan yang ditujukan kepada warga terdampak gempa bumi di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang Azka Subhan mengatakan, ke depan, pihaknya akan mengajak sektor perbankan lain khususnya yang ada pada wilayah kerja Bank Indonesia Malang untuk bisa memberikan bantuan kepada warga terdampak bencana gempa.

"Saya mengajak secara individu maupun kelembagaan, untuk bersama-sama ikut berpartisipasi, dalam rangka memberikan bantuan kepada warga terdampak gempa bumi," kata Azka, di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa.

Azka menambahkan, memang beberapa sektor perbankan sudah menyalurkan bantuan sejak masa awal penanganan bencana gempa bumi yang melanda wilayah Kabupaten Malang, pada 10 April 2021 dengan kekuatan magnitudo 6,1 tersebut.

Azka mengharapkan, upaya sektor perbankan yang sudah menyalurkan bantuan tersebut, diharapkan bisa dilakukan secara berkelanjutan, mengingat kerusakan yang terjadi di wilayah Kabupaten Malang cukup banyak dan tersebar di 32 kecamatan.

"Saya tahu, ada beberapa bank yang sudah terlebih dahulu menginisiasi hal tersebut. Ke depan, saya berharap program ini bisa berkelanjutan," kata Azka.

Baca juga: REI Malang Raya salurkan bantuan untuk korban gempa bumi

Dalam kesempatan itu, Bank Indonesia Malang memberikan bantuan melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) senilai Rp200 juta, ditambah 50 buah terpal, dan material bangunan senilai kurang lebih Rp57 juta.

Selain itu, bantuan juga diberikan oleh Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BPMD) Malang senilai Rp100 juta, dan dari Ikatan Pegawai Bank Indonesia (IPEBI) Komisariat Malang, dalam bentuk 230 paket sembako, dan 20 buah terpal senilai Rp27 juta.

Sementara itu, Bupati Malang M Sanusi menyampaikan rasa terima kasih, dan mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Bank Indonesia Malang tersebut. Sanusi menyatakan, akan segera mendistribusikan bantuan tersebut kepada warga terdampak gempa bumi.

Menurut Sanusi, ada lebih dari 10 ribu keluarga terdampak gempa bumi, dan sebanyak 1.000 rumah rata dengan tanah. Berdasar catatan Pemerintah Kabupaten Malang, kerusakan terparah terjadi di Kecamatan Tirtoyudo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, dan Kecamatan Ampelgading.

"Kami saat ini dalam proses recovery, hari ini upaya pemulihan melalui bantuan sosial yang terhimpun di BPBD untuk membangun rumah sementara. Diharapkan tidak dalam waktu terlalu lama, agar memulihkan ekonomi masyarakat," kata Sanusi.

Baca juga: Ikatan Istri BUMN salurkan bantuan kepada korban gempa Malang

Di Kabupaten Malang, tercatat ada sebanyak 10.482 unit rumah di 32 kecamatan mengalami kerusakan akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,1 yang mengguncang wilayah Kabupaten Malang, pada Sabtu (10/4), kurang lebih pukul 14.00 WIB tersebut.

Dari total 10.482 rumah yang mengalami kerusakan tersebut, sebanyak 4.490 rumah mengalami kerusakan kategori ringan, 4.104 rumah mengalami kerusakan sedang, dan 1.888 rumah lainnya mengalami rusak berat.

Selain itu, sebanyak 641 fasilitas umum juga rusak, terdiri dari 226 sekolah, 233 rumah ibadah, 23 unit fasilitas kesehatan, dan 159 fasilitas umum lainnya. Untuk korban meninggal dunia, tercatat ada sebanyak empat orang, dan sebanyak 110 orang lainnya mengalami luka-luka.

Baca juga: Sebanyak 4.805 keluarga di Kabupaten Malang terdampak gempa bumi
Baca juga: BPBD Kabupaten Malang catat 29 kecamatan terdampak gempa bumi


Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021