Kami tetap mengawasi, berikut keamanan dan penerangan lampunya
Jakarta (ANTARA) - Terminal Lintas Lebak Bulus di Jakarta Selatan sepi dari aktivitas karena mulai ditutup pada hari pertama larangan mudik hingga 17 Mei 2021.

Pantauan ANTARA di terminal yang terletak di persimpangan Jalan Kartini dan Jalan Ciputat Raya, Jakarta Selatan, Kamis, petugas Dinas Perhubungan memasang kerucut lalu lintas (traffic cone) di depan pintu masuk dan keluar terminal.

Meski tutup, namun pengawasan tetap dilakukan Satuan Pelaksana Terminal Lintasan Lebak Bulus.

Kepala Regu Terminal Lintasan Lebak Bulus Agus Salim ditemui di terminal tersebut menjelaskan pihaknya mengerahkan 15 orang personel untuk pengawasan.

Mereka terbagi dalam dua shift kerja dari jam 07.00-14.30 WIB dan 14.30-20.00 WIB, kemudian dilanjutkan petugas piket hingga pukul 07.00 WIB esok hari.

Baca juga: Terminal Lebak Bulus catat lonjakan penumpang jelang larangan mudik

Pengawasan dilakukan terpadu bersama TNI, Polri serta Satpol PP.

Tujuannya, lanjut dia, untuk mengantisipasi apabila ada angkutan gelap yang nekat mengangkut pemudik.

"Kami tetap mengawasi, berikut keamanan dan penerangan lampunya," kata Agus Salim.
Seorang warga melintas di dalam Terminal Lintasan Lebak Bulus saat terminal itu ditutup pada masa larangan mudik di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (6/5/2021). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna.
​​​​​​

Sementara itu, suasana di dalam terminal minimalis tersebut juga sepi dari aktivitas.

Loket penjualan tiket bus dari sejumlah perusahaan otobus juga sudah tutup.

Sejumlah warung yang biasanya buka, juga ikut tutup seiring penutupan terminal yang juga disebut Terminal Lintasan Pasar Jumat itu.

Baca juga: Terminal Lebak Bulus catat kenaikan pemudik hingga 115 persen

Hanya ada satu warung yang buka di dekat pintu keluar terminal tersebut.

"Yang pasti penjualan saya menurun karena terminal tutup," kata pedagang yang tak ingin namanya disebutkan.

Sebelumnya, Kepala Satuan Pelaksana Terminal Lintasan Lebak Bulus Hernanto Setiawan mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan jajaran kepolisian dan Dinas Perhubungan.

"Kami sudah koordinasi dalam mengantisipasi adanya bus AKAP atau biro perjalanan wisata (travel) gelap jika masih ada yang beroperasi untuk selanjutnya ditindak sesuai ketentuan," ucapnya.

Baca juga: Agen tiadakan penjualan tiket saat larangan mudik

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021