Pontianak (ANTARA News) - Wakil Ketua Majelis Pembinaan Kader Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Barat Arif Jhoni Prasetyo mendukung imbauan yang dikeluarkan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsudin untuk menonton film "Sang Pencerah" di bioskop.

"Film tersebut tentunya sudah sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat pada umumnya dan khususnya warga Muhammadiyah," kata Arif Jhoni di Pontianak, Rabu.

Film itu mengisahkan perjalanan hidup KH Ahmad Dahlan, pendiri organisasi persyarikatan Muhammadiyah.

"Saya kira film itu bukan sekedar tontonan tetapi sekaligus tuntunan bagi siapa saja. Maka saya juga menanggapi positif atas imbauan Pak Din Syamsudin agar warga Muhammadiyah dan masyarakat menyaksikan film tersebut," katanya.

Arif Jhoni mengaku sudah lama sekali mengharapkan film yang mengisahkan KH Ahmad Dahlan.

"Karena peran beliau sangat besar dalam membangun bangsa. Dan kisah perjalanan beliau masih dalam bentuk serpihan, catatan-catatan dan beberapa buku," ungkapnya.

Sebagai Pahlawan Nasional, lanjut dia, Ahmad Dahlan banyak memberikan pencerahan bagi bangsa.

"Baik dalam hal agama, pendidikan dan masalah-masalah sosial. Film ini tentu akan semakin mencerahkan warga Muhammadiyah dan tentunya juga pencerahan bagi bangsa," katanya.

Film Sang Pencerah disutradarai Hanung Bramantyo, menampilkan Lukman Sardi sebagai pemeran KH Ahmad Dahlan, Zaskia Adya Mecca sebagai Nyai Ahmad Dahlan, Ikranegara sebagai Kyai Abu Bakar, Sujiwo Tejo, Giring Nidji sebagai KH Sudja murid KH Ahmad Dahlan, dan sejumlah artis pendukung lain seperti Joshua Suherman yang berperan sebagai tokoh Hisyam muda.

Ilham Habibullah, seorang warga Muhammadiyah mengaku setuju dengan imbauan yang diberikan oleh PP Muhammadiyah tersebut.

"Selain dapat mengetahui sejarah pendiri Muhammadiyah juga dapat memperdalam ilmu," kata mahasiswa sebuah universitas swasta di Kota Pontianak itu.

Ia menambahkan, dengan adanya film tersebut diharapkan pula generasi penerus Muhammadiyah dapat mengetahui sejarah pendahulunya. (*)

ANT/T011

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010