Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengapresiasi Satuan Tugas Ops Nemangkawi yang menangkap seorang pelaku yang diduga merupakan jaringan pengadaan senjata api (senpi) dan amunisi kepada teroris Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Puncak Jaya, Papua.

"Saya meminta aparat untuk terus menginvestigasi sehingga diketahui latar belakang pelaku, intelektual di belakangnya, dan menindak tegas pelaku sesuai dengan hukum positif yang berlaku," kata dia dalam keterangan di Jakarta, Rabu.

Dia meminta aparat penegak hukum untuk terus melakukan pendalaman terhadap jaringan penjual senpi dan amunisi tersebut.

Baca juga: MPR: Revisi UU Otsus harus beri solusi alternatif

Selain itu, katanya, perlu untuk menggali informasi mulai dari sumber dana hingga aktivitas pengiriman uang guna membeli senjata dan amunisi dari terduga pelaku karena salah satu barang bukti yang diamankan aparat adalah uang ratusan juta rupiah.

"Meminta komitmen pemerintah dan aparat untuk memutus rantai pemasokan baik aliran dana maupun senpi kepada KKB guna mempersempit ruang gerak sekaligus mencegah berulangnya aksi teror bersenjata yang dilakukan KKB serta memberikan rasa aman masyarakat," ujarnya.

Politisi Partai Golkar itu meminta pemerintah dan aparat TNI-Polri untuk memproses dengan melakukan pengejaran dan penindakan terhadap teroris KKB secara tegas dan terukur.

Langkah itu, menurut dia, karena tindakan teroris KKB sangat meresahkan dan menimbulkan rasa takut di masyarakat Papua yang dapat dikategorikan sebagai perbuatan teror.

Baca juga: Ketua MPR apresiasi USK atas pembinaan mahasiswa asal Papua

Sebelumnya, Satuan Tugas Penegakan Hukum Operasi Nemangkawi menangkap satu pelaku penjual senjata api beserta amunisi kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Puncak Jaya.

"Pelaku bernama Ratius Murib alias Neson Murib yang diduga jaringan penjual senjata api dan amunisi kepada KKB di Puncak Jaya," kata Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi Kombes Pol M. Iqbal Al-Qudusy dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta baru-baru ini .

Menurut Iqbal, Neson Murib diketahui sudah melakukan sejumlah transaksi mencapai miliaran rupiah terkait dengan penjualan dan pembelian senjata api beserta amunisinya.

"Total yang dikirim dan diterimanya Rp1,39 miliar," ujar Iqbal.

Baca juga: Ketua MPR: Ada kekosongan nilai kebangsaan dari generasi muda

Iqbal menyebutkan, Neson Murib ditangkap oleh anggota KP3 Bandara Mulia Polres Puncak Jaya ketika sedang transit di Bandara Mulia Kabupaten Puncak Jaya menuju Kabupaten Timika.

Menurut Iqbal, Neson kedapatan membawa uang sebanyak Rp370 juta saat ditangkap petugas diduga dana tersebut untuk membeli senjata api dari seseorang.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021