Kita tahu Mutiara masih 17 tahun dan Melani 21 tahun. Mereka adalah aset kita ke depan
Jakarta (ANTARA) - Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat (AS) sekaligus Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia di Olimpiade Tokyo Rosan P. Roeslani membuka kemungkinan membantu tim dayung Merah Putih untuk berlatih di Negeri Paman Sam.

Menurut Rosan, dayung Indonesia memiliki peluang besar untuk bisa berprestasi di level dunia dengan deretan atlet potensial seperti Mutiara Rahma Putri dan Melani Putri yang saat ini debut di Olimpiade Tokyo.

Rosan menyaksikan langsung perjuangan Mutiara/Melani saat melakoni laga perdana di nomor scull ganda kelas ringan putri di Sea Forest Waterway, Tokyo Bay, Sabtu.

Baca juga: Pedayung Indonesia di posisi terakhir heat 1 Olimpaide Tokyo

Meski hanya mampu menempati posisi terakhir pada heat 1 dengan catatan waktu 7 menit 52,57 detik, CdM Kontingen Indonesia itu mengaku bangga dengan perjuangan Mutiara/Melani.

"Kita tahu Mutiara masih 17 tahun dan Melani 21 tahun. Mereka adalah aset kita ke depan. Mereka sudah memberikan yang terbaik dan kita semua bangga dengan mereka," ujar Rosan dalam rilis KOI, Sabtu.

Rosan mengungkapkan Mutiara/Melani adalah aset yang harus dijaga demi masa depan olahraga Indonesia. Menurutnya, masih banyak ajang besar yang akan mereka hadapi termasuk SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade berikutnya.

"Mereka adalah calon bintang olahraga Indonesia dan Olimpiade Tokyo memberikan mereka pengenalan serta pemahaman. Apa yang mereka capai hari ini adalah yang terbaik dan kami bangga dengan mereka,” katanya.

Baca juga: Mutiara/Melani gugup hingga gemetar saat debut di Olimpiade Tokyo

Terkait rencana memberikan kesempatan atlet dayung berlatih di Amerika Serikat (AS), Rosan mengatakan sudah melakukan pembicaraan dengan Manajer Dayung Indonesia sekaligus Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI) Budiman Setiawan.

"Saya sudah bicara dengan pelatih dan Pak Budiman untuk kemungkinan berlatih di Amerika Serikat, terutama di Princeton yang memang salah satu yang terbaik," kata Rosan.

"Kami akan coba lakukan kerja sama supaya atlet kita bisa berlatih di sana atau kerja sama lain yang memberikan dampak positif bagi atlet dan olahraga Indonesia ke depannya, dalam hal ini rowing."

Baca juga: Mutiara/Melani hadapi lawan berpengalaman dalam Olimpiade Tokyo
Baca juga: Mutiara/Melani jadikan Olimpiade Tokyo sebagai tolok ukur kemampuan

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021