kebanyakan mereka memakan begitu saja berita hoaks padahal sudah kita buatin sosialisasi via zoom
Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat II melakukan sosialisasi secara virtual terkait program vaksinasi  kepada seluruh orang tua atau wali murid agar tidak termakan berita hoaks.

Menurut Kepala Seksi Pendidikan dan Tenaga Pendidikan Jakarta Barat II Masduki, Rabu, banyak orang tua murid yang masih termakan berita hoaks soal vaksin.

Baca juga: Wagub DKI: Stok vaksin COVID-19 Jakarta saat ini 14 juta

Hal tersebut pun akhirnya berdampak pada minat siswa dalam mengikuti program vaksinasi. Padahal, lanjut dia, pemerintah sudah menjelaskan pentingnya vaksinasi di tengah pandemi.

"Karena kebanyakan mereka memakan begitu saja berita hoaks padahal sudah kita buatin sosialisasi via zoom, ada pihak puskesmas yang menjelaskan," kata Masduki.

Masduki mengatakan sosialisasi itu dilakukan oleh setiap sekolah di masing-masing kecamatan. Nantinya setelah dua bulan pihaknya akan melakukan evaluasi.

Baca juga: Belasan pusat perbelanjaan di Jakarta Barat gelar vaksin massal

Jika dirasa perlu, lanjut Masuduki, pihaknya akan kembali melakukan sosialisasi ke seluruh orang tua murid.

"Nantinya pihak kita akan berpatokan pada hasil," kata Masduki.

Sebelum, Yuvina selaku salah satu dokter yang menjadi relawan vaksinasi di kawasan Jakarta Barat juga mengeluhkan berita hoaks yang menyebarkan di masyarakat.

Menurut dia, di awal program vaksin massal banyak warga yang termakan berita hoaks tentang vaksin. Bukan hanya merugikan warga, hoaks tersebut juga merugikan tenaga kesehatan.

Baca juga: Ivan Gunawan ajak 4.000 warga ikut Vaksin Merdeka di Tambora

"Berita hoaks itu sebenarnya sangat tidak membantu untuk kita. Bukan cuma saya sebagai nakes tapi untuk yang lain juga. Terus kita harus lebih bisa mencerna segala informasi yang kita terima," ujar dia.

Namun seiring berjalan waktu, masyarakat mulai teredukasi sehingga telah memahami manfaat dari vaksin. Dia pun mengakui mulai banyak warga mendaftar jadi peserta vaksin.

Pewarta: Walda Marison
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021