Sleman (ANTARA) - Wakil Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Danang Maharsa melakukan panen perdana bawang merah varietas lokananta dan ayam kampung jowo super (joper) di Padukuhan Jurugan, Bangunkerto, Kapanewon (Kecamatan) Turi, Rabu.

Kegiatan diawali dengan melakukan panen bawang merah varietas lokananta yang dikembangkan Kelompok Tani Sari Manggala, dilanjutkan dengan panen ayam kampung joper oleh Kelompok Tani Mandiri.

Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa menyambut baik dan mengapresiasi adanya komoditas bawang merah yang ditanam di wilayah Turi, dan berharap hal ini dapat memotivasi dan menjadi percontohan bagi petani lainnya.

"Saya berharap ini (pertanian komoditas bawang merah) dapat memicu para petani lain terutama para petani milineal untuk dapat menyukai pertanian," katanya.

Baca juga: Rumah produksi bersama kluster bawang merah segera dirintis di Brebes
Baca juga: Pemkot Kediri selenggarakan sekolah lapang bawang merah


Ketua Kelompok Tani Sari Manggala Bagianto mengatakan bahwa panen bawang merah dilakukan pada area tanam seluas 2.000 meter persegi, dengan estimasi jumlah produksi panen mencapai 1,5 hingga 1,7 ton.

"Bawang merah varietas Lokananta dapat dipanen 70 hari setelah ditanam dan hasil produksi ini bebas dari pestisida," katanya.

Menurut dia, bibit bawang merah varietas Lokananta ini berasal dari biji dan cocok untuk ditanam di wilayah Turi.

"Bawang merah Lokananta ini dibandrol dengan harga Rp15.000 per kilogram di pasaran," katanya.

Baca juga: IPB kerja sama perbanyak invensi ayam kampung unggul IPB D-1
Baca juga: Pakar ternak orasi kajian pengembangan ayam organik


Sedangkan Ketua Kelompok Tani Mandiri Sugito RA mengatakan bahwa ayam Joper atau ayam Jowo (Jawa) Super memiliki potensi yang menjanjikan di pasaran, mengingat pangsa pasar yang masih terbuka lebar, selain itu ayam ini memiliki resiko kematian yang cukup rendah.

"Ayam Joper yang dipanen sebanyak 500 ekor yang berasal dari bantuan Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman. Selama masa produksi, tingkat kematian ayam Joper hanya kurang dari satu persen," katanya.

Menurut dia, ayam Joper dapat dipanen dalam kurun waktu 60 hari dan di pasaran ayam ini dibandrol dengan harga Rp30.000 per kilogramnya.

Acara panen ditutup dengan kegiatan sarasehan Wakil Bupati Sleman dengan para kelompok tani.

Dalam acara tersebut masing-masing kelompok tani memaparkan kondisi produksi bawang merah dan ayam Joper serta harapan mereka dalam pengembangan komoditas tersebut ke depan.

Baca juga: Kementan siap dukung program petani milenial Sleman
Baca juga: Minapadi Sleman jadi percontohan pertanian dunia
Baca juga: Pemkab Sleman rehabilitasi irigasi dongkrak produksi pertanian

 
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa melakukan panen ayam Jowo Super (Joper) yang dikembangkan Kelompok Tani Mandiri, Kapanewon Turi. ANTARA/HO-Pemkab Sleman

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021