Medan (ANTARA) - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menyatakan akan membasmi tiga dosa dalam sistem pendidikan, yakni kekerasan seksual, perundungan dan intoleransi.

Dari tiga permasalahan tersebut, kekerasan seksual di lingkungan pendidikan menjadi poin pertama yang akan dituntaskan.
 
"Kami akan mulai tahun ini hingga tahun depan mulai menegaskan isu tiga dosa, dan kita akan mulai dengan tema kekerasan seksual," katanya saat kunjungan kerja di Kampus Universitas Sumatera Utara (USU) di Medan, Selasa.
 
Menurutnya, kekerasan seksual saat ini menjadi wabah yang kerap ditemukan di lingkungan pendidikan, terkhusus pada tingkat perguruan tinggi.

Baca juga: InSari dukung pembuatan Permendikbud Pencegahan Kekerasan Seksual

Baca juga: Komnas PA sebut ada tersangka lain di kasus kekerasan seksual SMA SPI
 
"Ini akan menjadi salah satu perjuangan kita untuk memastikan mahasiswa dan dosen merasa aman dan bebas dari kekerasan seksual," ujarnya.

Upaya penghapusan intoleransi, perundungan, dan kekerasan seksual di lingkungan pendidikan ini akan dilakukan melalui program Merdeka Belajar.
 
"Dalam program Merdeka Belajar itu, salah satunya akan mengutamakan pendidikan karakter," ujarnya.*

Baca juga: Komnas PA sebut korban kekerasan di SPI diperkirakan capai 60 orang

Baca juga: Korban kekerasan seksual berharap evaluasi menyeluruh di Sekolah SPI

Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021