Potensi banjir dan longsor masih akan terjad
Gunung Kidul (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, masih melakukan pendataan dampak terjadinya banjir dan tanah longsor yang terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah ini.
 

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Gunung Kidul Edy Basuki di Gunung Kidul, Kamis, mengatakan di beberapa kecamatan ada rumah yang terancam tanah longsor dan banjir.
 

"Kami masih melakukan pendataan. Adapun relawan juga sudah diterjunkan untuk membantu penanganan. Sejauh ini belum ada laporan korban jiwa dari berbagai kejadian tersebut," kata Edy.
 

Kejadian longsor pada Kamis pagi terjadi di beberapa lokasi yakni di Padukuhan Candi, Desa Tegalrejo, Kecamatan Gedangsari, talud rumah milik Sriyanto ambrol, dan berpotensi longsor susulan.

Baca juga: BNPB minta tetap waspadai banjir dan longsor di Yogyakarta

Baca juga: Delapan kecamatan di Gunung Kidul-Yogyakarta dilanda banjir-longsor


Talud samping rumah milik Mus Hariyanto ambrol tidak kuat menahan debit air di Padukuhan Karanglor 1, Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari. Selanjutnya, longsor juga terjadi di rumah salah seorang warga di Padukuhan Putat, Desa Putat, Kecamatan Patuk.
 

"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk waspada karena dari informasi BMKG puncak musim hujan terjadi Januari mendatang, potensi banjir dan longsor masih akan terjadi," kata Edy.

Sementara itu, Komandan Save Rescue Indonesia Gunung Kidul Agus Fitriyanto mengatakan saat ini, Tim Save Rescue tengah melakukan pemantauan di sejumlah lokasi rawan bencana baik banjir maupun longsor. Sejumlah warga yang masih bertahan di lokasi rawan bencana diimbau untuk mengungsi di tempat yang lebih aman.
 

“Kami terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait dan potensi relawan, semoga aman terkendali,” katanya.
 

Agus mengatakan berdasarkan data yang masuk sementara, di Gunung Kidul terdapat lima kejadian longsor, tepatnya di RT 33 Putat, Patuk saat ini masih dilakukan kerja bakti oleh warga, di Dusun Candi RT04/06, tegalrejo, Gedangsari, di Kepil RT 10, di Putat II RT 30, di Bobung.

Selanjutnya  tanah longsor di Karang Lor, Kemadang. Untuk bencana banjir yang menggenangi di Kampung Nelayan, Pantai Sadeng Girisubo, sejumlah warga sudah mulai mengungsi.

“Selain longsor, satu rumah warga milik Minten di Menggoran, Bleberan, Playen roboh serta ada kabel listrik di Ngunut Tengah, Ngunut Playen terputus,” katanya.

Baca juga: Pemkab Gunung Kidul minta Dinas PUPR petakan kerusakan akibat banjir

Baca juga: Korban longsor Pantai Sadranan dimakamkan di Srumbung


Pewarta: Sutarmi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021