Sekitar 50 pekerja menganggur berkumpul di luar perkantoran pemerintah setempat di kota tersebut meminta untuk bertemu gubernur agar dapat menyuarakan kemarahan mereka karena lapangan pekerjaan yang langka, kata Imed Bedoui, seorang anggota serikat buruh.
Saat ia menolak untuk bertemu dengan pengunjuk rasa, mereka berusaha menerobos gedung, kemudian tentara melepaskan tembakan.
"Tentara menembak untuk membubarkan para demonstran dan beberapa orang terluka, satu luka parah," kata Bedoui melalui telepon.
"Ia terkena di dada. Saya yang membawanya sendiri ke rumah sakit. Ia dalam keadaan yang gawat," jelasnya.
Para pejabat pemerintah setempat tidak dapat dimintai komentar.(*)
(Uu.KR-IFB/M016)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
