Banjarmasin (ANTARA) - Komisi III DPR berharap para pengusaha batubara di Kalimantan Selatan dapat berkontribusi dalam penanganan Covid-19, sehingga pandemi bisa lebih cepat teratasi.

"Semua harus bergerak mendukung secara nyata dan para penambang ini sangat diharapkan. Misalnya membantu dukungan anggaran pelaksanaan vaksinasi, pembelian alat kesehatan dan sebagainya," terang Ketua Tim Komisi III DPR, Pangeran Khairul Saleh, di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Jumat. Ia memimpin tim bersama sembilan anggota lain dari tujuh fraksi di Komisi III DPR.

Baca juga: Satgas: Masyarakat jangan abai prokes meski kasus COVID-19 menurun

Ia katakan, selama ini kontribusi sektor batubara di Kalimantan Selatan untuk negara sangat besar, mencapai Rp130 sampai Rp170 triliun pertahun.

Maka dari itu, dia menginginkan ada dampak nyata sokongan pengusaha untuk daerah terlebih di saat pandemi sekarang masyarakat butuh bantuan.

Ia menjelaskan pula kunjungan kerja spesifik dalam kaitan masa persidangan II tahun sidang 2021-2022 itu terkait penegakan hukum di bidang pemulihan ekonomi nasional dan penanganan Covid-19.

Baca juga: Satgas Penanganan COVID-19: Pemerintah tidak kendur terapkan 3T

Hasil paparan Kepala Polda Kalimantan Selatan, Inspektur Jenderal Polisi Rikwanto, kata dia, capaian vaksinasi sudah 44 persen dari target 3.161.137 penduduk menerima vaksin hingga akhir tahun ini.

Wakil rakyat dari daerah pemilihan Kalimantan Selatan itupun mendorong kerja lebih keras Polda Kalimantan Selatan dan jajaran termasuk Kejaksaan membantu akselerasi vaksinasi, sehingga target 70 persen penduduk disuntik vaksin bisa tercapai sebagaimana keinginan Presiden Joko Widodo.

Baca juga: Anies: Petugas penanganan COVID-19 adalah pahlawan

Tatap muka Tim Komisi III DPR yang membidangi hukum, hak asasi manusia, dan keamanan di Aula Bhayangkari Mathilda Batlayeri Markas Polda Kalimantan Selatan bersama Polda Kalsel dan Kejaksaan Tinggi Kalimantan Selatan berlangsung tertutup bagi media.

Pewarta: Firman
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2021