kita akan menoleh pada praktik sosial sehari-hari yang terbukti secara turun-temurun menghasilkan tata hidup berkelanjutan
Jakarta (ANTARA) - Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Hilmar Farid mengatakan keanekaragaman budaya menjadi sarana untuk memecahkan aneka persoalan bangsa dan memberikan jaminan keselamatan hidup bagi segenap warga bangsa.

“Keselamatan ini harus terwujud dalam segi-segi kehidupan yang paling mendasar, yakni sandang, pangan, papan. Keseluruhan khazanah tradisi hari ini adalah buah dari adaptasi, inovasi, dan hibridisasi yang membuat kita sebagai bangsa semakin berketahanan dalam menghadapi aneka tantangan hidup,” ujarnya pada pembukaan Pekan Kebudayaan Nasional 2021 yang dipantau di Jakarta, Jumat.

Ia menambahkan, PKN 2021 hadir untuk menghimpun upaya bersama menggali kearifan lokal sebagai solusi atas tantangan dunia masa kini.

Sebagai platform bersama, PKN menghimpun aneka inisiatif dari bawah untuk mengubah tatanan normal lama yang tidak berkelanjutan dan menggantikannya dengan tatanan hidup baru yang bertopang pada "Cerlang Nusantara".

PKN 2021 suatu festival denganmisi menjadikan kebudayaan sebagai pandu menuju normal baru. Kebudayaan Nusantara telah dihasilkan lewat praktik sosial selama ribuan tahun dan terbukti membuat bangsa bertahan hingga saat ini.

“Melalui PKN 2021 kita akan menoleh pada praktik sosial sehari-hari yang terbukti secara turun-temurun menghasilkan tata hidup berkelanjutan. Aneka lokakarya, simposium, konferensi, kompetisi, dan pergelaran dihadirkan untuk menyajikan visi masa depan alternatif sebagai pengalaman langsung kepada kita semua,” kata dia.

Baca juga: PKN 2021 ajak masyarakat kenali jati diri bangsa

Proses kurasi PKN 2021dikerjakan secara gotong royong oleh tiga kurator yang masing-masing sudah lama berkecimpung di dalam isu sandang, pangan, papan, yakni Samuel Wattimena, Helianti Hilman, dan Yori Antar.

PKN 2021 perhelatan kebudayaan yang diselenggarakan dengan campuran daring dan luring, sejak Juli 2021 dan puncaknya pada 19-26 November 2021.

Siaran perdana PKN 2021 dapat disaksikan di indonesiana.tv dan konten lengkapnya bisa dilihat kapan saja di pkn.id.

Terdapat 17 kompetisi budaya, 23 lokakarya, 11 sesi simposium, 60 pergelaran, pameran dan tidak kurang dari 20 sesi konferensi dalam rangkaian agenda PKN tahun ini.

Baca juga: Kemendikbudristek: Pekan Kebudayaan Nasional 2021 akan dibuka Presiden

Selain itu, terdapat lebih dari 70 pemerintah daerah yang berpartisipasi aktif, melalui Pekan Kebudayaan Daerah yang merupakan rangkaian kegiatan pendahuluan menuju PKN 2021.

Tidak kurang dari 3.000 pelaku budaya ambil bagian secara aktif dalam rangkaian kegiatan pendahuluan maupun pada puncak PKN pada 19-26 November 2021.

Beberapa musisi papan atas, seperti Slank, Andien, Dere, Diskoria, Shine of Black, Godbless, Viky Sianipar, dan Voice of Baceprot terlibat dalam kegiatan itu.

PKN 2021, kata Hilmar, hadir untuk mengawali perubahan gaya hidup, yakni putar haluan dari segala cara hidup lama yang tidak berkelanjutan, menemukan arus kebudayaan dari bawah yang akan melontarkan ke masa depan dan maju ke cara hidup baru yang berkelanjutan.

Baca juga: Presiden: Indonesia berpeluang tumbuhkan pengetahuan dari kebudayaan
Baca juga: PKN 2021 angkat tema "Cerlang Nusantara Pandu Masa Depan"
Baca juga: Kemendikbud masukkan digitalisasi pendidikan dalam subtema PKN 2021


 

Pewarta: Indriani
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021