Kami ingin ada pengurus luar negeri sebanyak mungkin. Sekarang baru ada di New York
Bandung (ANTARA) - Ikatan Keluarga Alumni Universitas Padjadjaran (IKA Unpad) memperluas jaringan internasional melalui kemitraan dengan berbagai pihak terkait dengan enam alumni Unpad yang ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi duta besar (dubes).

Ketua Umum IKA Unpad Irawati Hermawan  dalam keterangan resminya di Bandung, Kamis, mengungkapkan, pihaknya berharap para dubes yang akan bertugas mewakili negara bisa semakin menghubungkan Unpad dengan dunia luar.

Di samping itu, Irawati juga ingin agar ke depan IKA Unpad memiliki pengurus di luar negeri untuk memperluas jaringan global.

Baca juga: Ika Unpad bantu pemerintah percepat vaksinasi COVID-19 untuk lansia

Upaya untuk terus memperluas jaringan di dunia internasional melalui kemitraan dengan berbagai pihak juga merupakan bagian upaya untuk membantu perguruan tinggi tersebut dalam menghasilkan lulusan yang lebih berkualitas di masa mendatang.

"Kami ingin ada pengurus luar negeri sebanyak mungkin. Sekarang baru ada di New York. Melalui para dubes ini saya ingin dukungan untuk mewujudkan ini. Saya senang bisa turut mengantar para senior Unpad yang menjadi dubes untuk bertugas," kata Irawati di sela-sela diskusi ‘IKA Unpad Mengantar Alumni Dubes RI’ yang digelar secara virtual.

Sementara itu, Rektor Unpad Prof Rina Indiastuti mengatakan, pihaknya akan memperdalam kemitraan luar negeri termasuk menjalankan program perkuliahan 'double degree", ataupun "joint program".

"Selain dengan institusi pendidikan kami juga memperkuat kerja sama dengan industri," kata dia.

Baca juga: IKA Unpad serukan perlunya kolaborasi tangani pandemi COVID-19

Rina mengatakan dalam menjalin kemitraan di luar negeri, Unpad menggandeng sejumlah pihak termasuk dengan para alumninya yang bertugas sebagai diplomat maupun dubes.

Pada kesempatan tersebut Rina juga mengapresiasi acara diskusi yang menghadirkan enam dubes baru alumni Unpad yang belum lama ini ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo untuk bertugas di sejumlah negara.

Menurut Rina, para dubes yang akan bertugas di luar negeri berperan penting dalam menjembatani dan membantu Unpad untuk memperkuat jejaring internasional.

Pihaknya juga ingin para alumni di mana pun berada bisa kembali ke kampus untuk sama-sama mengembangkan almamater.

Adapun keenam alumni Unpad yang akan bertugas sebagai dubes adalah Bebeb AK Djundjunan yang menjabat Dubes RI untuk Republik Yunani, Damos Dumoli Agusman sebagai Dubes RI untuk Republik Austria merangkap Republik Slovenia, UN Offices at Vienna, Febrian Ruddyard sebagai Dubes RI untuk PBB, WTO, organisasi-organisasi internasional lainnya di Jenewa.

Baca juga: Unpad kembangkan tomat tahan simpan tanpa biji untuk ketahanan pangan

Kemudian Heru Subolo sebagai Dubes RI untuk Republik Rakyat Bangladesh merangkap Republik Demokratik Federal Nepal; Okto Dorinus Manik sebagai Dubes RI untuk Republik Timor-Leste dan Tatang Budie Utama Razak sebagai Dubes RI untuk Republik Kolombia merangkap Antigua dan Barbuda, Barbados dan Federasi Saint Kitts dan Nevis.

Bebeb AK Djundjunan yang mendapat amanah sebagai Dubes RI untuk Republik Yunani mengungkapkan, untuk melanjutkan program internasionalisasi Unpad masih harus terus berusaha agar tidak tertinggal dengan yang lain.

Pasalnya, saat ini dan ke depan keterjangkauan secara global menjadi keharusan sehingga hubungan dengan alumni dan pendataan alumni harus diperkuat.

"Isu global itu sangat penting. Hanya saja jangkauan kita kurang," kata dia.

Baca juga: BRIN dan Unpad selesaikan uji praklinis kandidat vaksin pasif COVID-19

Baca juga: Remaja putri 16 tahun lolos jadi mahasiswa Fakultas Hukum Unpad

 

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021