Jakarta (ANTARA) - Persatuan Kantor Berita Negara-Negara Organisasi Kerja sama Islam (UNA-OIC) telah menandatangani dokumen kerja sama dengan kantor berita dan radio Rusia, Sputnik, di sela-sela penyelenggaraan pertemuan Group Strategic Vision: Russia-Islamic World di Jeddah, Arab Saudi.

Dalam keterangan tertulis UNA-OIC yang diterima di Jakarta, Kamis, dikatakan bahwa penandatanganan dokumen tersebut disaksikan oleh Gubernur Kawasan Mekkah, yang adalah juga penasihat bagi Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud, Pangeran Khalid Al-Faisal, serta Presiden Tatarstan Rustam Minnikhano.

“Perjanjian itu bertujuan untuk mempererat kerja sama antara UNA dan Sputnik di area kerja sama media, pertukaran berita, dan peningkatan industri media di negara-negara Islam, serta koordinasi antara kedua institusi dalam menyediakan program pelatihan dan konsultasi media,” demikian UNA-OIC.

Penandatangan dilakukan oleh Pelaksana Direktur Jenderal UNA-OIC, Mohamed bin Abd Rabbo Al-Yami dan Direktur Kerja sama Internasional Sputnik, Vasily Pushkov.

Mohamed mengatakan bahwa dokumen itu akan berkontribusi pada penguatan media dan konten berita di kantor-kantor berita negara Islam dalam media Rusia, mengingat Sputnik menyediakan layanan berita yang luas dalam bentuk daring dan radio.

Sementara itu, Pushkov menekankan pentingnya peran UNA-OIC sebagai organisasi internasional yang menyatukan 57 kantor berita resmi.

Dia mengatakan bahwa perjanjian yang telah ditandatangani akan memberikan akses langsung bagi Sputnik untuk bekerja sama dengan kantor-kantor berita di bawah naungan UNA dan memperluas sumber beritanya.

Selain itu katanya, Sputnik dapat mendukung pemberitaan negara-negara Islam di Rusia.


Baca juga: Rusia, negara-negara Islam akan gelar pertemuan di Jeddah

Baca juga: ANTARA-BERNAMA lanjutkan penguatan layanan di era transformasi digital

 

Kemitraan ANTARA-Bernama promosikan budaya Indonesia dan Malaysia

 

Pewarta: Aria Cindyara
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021