Sydney (ANTARA) - Saham-saham Australia berakhir lebih tinggi pada perdagangan Selasa, karena kekhawatiran tentang varian baru virus corona Omicron semakin mereda, meskipun indeks acuan membukukan kerugian bulanan ketiga berturut-turut.

Indeks acuan S&P/ASX 200 di Bursa Efek Australia menguat 0,22 persen atau 16,20 poin menjadi menetap di 7.256,00 poin, setelah naik 1,00 persen di pada awal perdagangan - terbesar sejak awal Oktober. Untuk bulan ini, indeks acuan merosot 0,9 persen.

Saham-saham perjalanan rebound setelah dua hari dilanda penjualan besar-besaran, karena harapan bahwa varian baru mungkin lebih ringan dari yang ditakutkan sebelumnya mendorong sentimen investor.

Baca juga: Saham Australia "rebound", kekhawatiran varian baru Omicron mereda

Operator maskapai Qantas Airways melonjak 4,1 persen, menandai hari terbaiknya dalam lebih dari tiga minggu, sementara situs web perjalanan daring Flight Center Travel Group dan Webjet masing-masing melambung 6,7 persen dan 6,2 persen.

"Investor telah mengesampingkan kekhawatiran atas dampak varian baru virus corona terhadap pemulihan ekonomi dan optimis dengan hati-hati sambil menunggu rincian lebih lanjut tentang Omicron," kata Kunal Sawhney, CEO Kalkine Group.

Ekonomi negara itu juga menunjukkan tanda-tanda kekuatan, dengan surplus transaksi berjalan Australia meningkat 1 miliar dolar Australia pada kuartal September ke rekor 23,9 miliar dolar Australia (16,98 miliar dolar AS), berkat harga bijih besi dan batu bara.

Baca juga: Saham Australia ditutup turun, Indeks ASX 200 jatuh 0,54 persen

"Harga yang kuat untuk ekspor batu bara dan bahan bakar mineral lainnya membantu negara mencatat rekor surplus, namun jalan menuju kebangkitan ekonomi tampaknya bergelombang karena varian baru meningkatkan kekhawatiran seputar pertumbuhan global," kata Sawhney.

Operator rantai makanan cepat saji Collins Foods memimpin kenaikan di bursa lokal, melejit 13,8 persen ke rekor tertinggi setelah melaporkan hasil semester pertama yang optimis.

Penambang-penambang utama menguat 0,27 persen karena bijih besi berjangka China memperpanjang reli mereka, dengan BHP Group terangkat 2,1 persen ke level tertinggi dalam lebih dari dua bulan.

Penambang litium Orocobre melonjak 9,7 persen ke rekor tertinggi setelah peningkatan produksi pada rapat umum tahunannya.

Indeks acuan S&P/NZX 50 Selandia Baru terdongkrak 1,49 persen atau 187,25 poin menjadi berakhir pada 12.718,90 poin.

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021