Melalui ekspor produk-produk pangan Indonesia, serta manfaat penggabungan ini sebagai rantai pasok atau supply chain dari hulu ke hilir menjadi lebih efisien
Jakarta (ANTARA) - PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) atau PPI sebagai BUMN klaster pangan siap bertransformasi menjadi agregator agri-food dan logistic digital pasca penggabungan PT Bhanda Ghara Reksa ke dalam PPI.

“Bagi PPI, ini adalah sebuah awal. Tugas besar telah menanti kita untuk dieksekusi. PPI bertransformasi menjadi perusahaan agregator agri-food dan logistic digital," ujar Direktur Utama PT PPI Nina Sulistyowati dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.

Menurut Nina, kombinasi antara trading dan logistik akan menjadi satu kesatuan bisnis yang bekerja pada pasar domestic hingga internasional.

"Melalui ekspor produk-produk pangan Indonesia, serta manfaat penggabungan ini sebagai rantai pasok atau supply chain dari hulu ke hilir menjadi lebih efisien," katanya.

Setelah secara resmi pada 2 Desember 2021 menjadi tanggal efektif penggabungan PT Bhanda Ghara Reksa ke dalam PT PPI. Diawali dengan Peraturan Pemerintah No. 97 Tahun 2021 yang diterbitkan tanggal 15 September 2021 perihal penggabungan BGR ke dalam PT PPI, sampai pada disahkannya Akta Notaris Aulia Taufani, SH nomor 3 tanggal 2 Desember 2021 oleh Kemenkumham nomor: AHU-AH.01.10-0014967 tentang Penerimaan Pemberitahuan Penggabungan Perseroan PT PPI.

Setelah melalui proses kajian dan konsolidasi yang dilakukan secara terus menerus, proses merger ini selanjutnya akan berjalan sesuai kesepakatan bersama yang akan membentuk holding pangan, dengan fokus tujuan pemerintah adalah mencapai ketahanan pangan, untuk menuju kedaulatan pangan.

Saat ini PPI (Persero) sebagai induk sedang berada pada masa transisi masuknya bisnis BGR ke dalam PPI.

Pentingnya menentukan strategi yang akan digunakan untuk mencapai tujuan perusahaan, dengan terus meningkatkan kapabilitas bisnis dan sumber daya manusia serta pentingnya memberi value creation pada setiap produk dan jasa dimiliki untuk meningkatkan performa domestik dan ekspor PPI.

Pembagian peran berdasarkan model bisnis PPI (Persero) sebagai induk berperan sebagai integrator value chain, sales agent dan off-taker, gateway ekspor pangan, key holder account untuk kegiatan trading dari klaster pangan.

Dan PT PPI (Persero) menempatkan portofolio usaha logistic, warehousing, bongkar muat dan optimasi logistic lainnya kepada PT BGR Logistics Indonesia (BLI) sebagai anak perusahaan sehubungan dengan ruang lingkup izin usaha kegiatan usaha Jasa Pengurusan Transportasi yang masuk dalam kategori single purpose.

Baca juga: Merger BGR ke dalam PT PPI bisa perluas penetrasi "trading logistics"
Baca juga: Penggabungan BGR ke PT PPI diharapkan naikkan kapasitas logistik
Baca juga: Presiden Jokowi teken PP penggabungan Bhanda Ghara Reksa ke PT PPI

 

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021