Anak mempunyai banyak peran yang tidak hanya sebagai subjek atau objek saja
Jakarta (ANTARA) - Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Agustina Erni mengatakan partisipasi anak dalam pembangunan menempatkan anak tidak hanya sebagai sasaran pembangunan tapi juga subjek pembangunan.

"Anak mempunyai banyak peran yang tidak hanya sebagai subjek atau objek saja tapi juga bisa sebagai pakar. Anak bisa menyosialisasikan program kita," kata Erni dalam webinar Keterlibatan Pengurus Forum Anak dalam Proses Perencanaan Kebijakan di Indonesia yang diikuti di Jakarta, Kamis.

Baca juga: KPPPA dorong pembentukan Forum Anak tingkat desa dan kelurahan

Erni menjelaskan salah satu prinsip dasar pengelolaan hak anak adalah dengan menghargai pandangan anak.

Terkait hal ini, pemerintah melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPA) telah mengembangkan kebijakan dan wadah partisipasi anak dalam pembangunan yakni Forum Anak yang sudah dikembangkan sejak 2011.

Baca juga: KPPPA libatkan remaja dalam pencegahan sunat perempuan

Melalui Forum Anak, anak-anak dapat berpartisipasi dalam pembangunan sebagai pelopor dan pelapor.

Erni menjelaskan anak sebagai pelopor yaitu agen perubahan yang dapat menginspirasi orang-orang di sekelilingnya sehingga anak menjadi bagian dari solusi permasalahan di lingkungannya.

Sementara anak sebagai pelapor artinya anak dapat menyampaikan hambatan yang ada dalam pemenuhan hak-hak anak di sekitarnya.

Baca juga: KPPPA pastikan kebutuhan spesifik perempuan dan anak Semeru terpenuhi

"Dalam implementasinya, partisipasi anak dalam pembangunan mendapat sambutan cukup baik," katanya.

Hal ini terlihat dari jumlah Forum Anak yang terus bertambah hingga di tingkat desa dan kelurahan.

"Kalau dilihat dari jumlah memang meningkat terus, namun secara kualitas, pelaksanaan partisipasi anak dalam pembangunan yang bermakna ini masih harus terus ditingkatkan," paparnya.

Baca juga: KPPPA: Kesehatan mental ibu kunci pengasuhan anak di masa pandemi

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021