kita harus sikapi dengan cara yang baru dan tepat
Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 (Satgas COVID-19) mendorong optimalisasi PPKM mikro di daerah yang cenderung padat penduduk maupun daerah tujuan wisata.

Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas COVID-19 Sonny Harry Harmadi menegaskan PPKM mikro dapat dioptimalkan melalui posko PPKM tingkat Desa dan Kelurahan.

"Kami mendorong teman-teman (pejabat) yang penduduknya padat dan daerahnya tujuan wisata, agar peran Satgas daerah dioptimalkan, dengan mengoptimalkan peran posko PPKM desa dan kelurahan sebagai PPKM mikro, karena ini seringkali dilupakan," ujar Sonny dalam diskusi daring yang diikuti dari Jakarta, Kamis.

Sonny mengatakan tantangan yang harus dihadapi kini untuk mencegah penyebaran COVID-19 varian Omicron adalah kepatuhan warga terhadap protokol kesehatan di wilayah tersebut.

Baca juga: Masih ada kabupaten/ kota dengan skor kepatuhan bermasker < 60 persen
Baca juga: Epidemiolog tegaskan patuh prokes bisa hindari risiko tertular Omicron

Dia menjelaskan kepatuhan protokol kesehatan cenderung rendah di daerah pada penduduk, sehingga risiko penularan COVID-19 cenderung tinggi. Selain itu di tempat wisata, masyarakat cenderung abai dengan protokol kesehatan.

Oleh karenanya, pemerintah mendorong agar di tiap posko PPKM mempersiapkan Satgas protokol kesehatan yang sifatnya memberikan edukasi dan melakukan pengawasan.

Sonny mengatakan hal ini harus cepat diantisipasi, lantaran pada masa Natal dan Tahun Baru, kecenderungan mobilitas masyarakat meningkat, karena bersamaan dengan libur anak sekolah.

"Kita harus sikapi dengan cara yang baru dan tepat, bahwa ada risiko penularan yang belum hilang, ditambah ancaman penularan Omicron," ujar dia.

Baca juga: Kasus Omicron pertama di Indonesia terjadi di Wisma Atlet Jakarta
Baca juga: Menkes imbau masyarakat sikapi Omicron dengan waspada dan taat prokes

Selain itu Sonny mengatakan mobilisasi warga ke daerah tujuan wisata seperti Kabupaten Bogor, Jawa Barat harus dikendalikan meski tidak ada penyekatan ke wilayah tersebut.

"Tapi ada kebijakan dilakukan, pengetatan akan dilakukan mungkin diberlakukan ganjil genap dan pemeriksaan bukti tes antigen dan vaksin secara acak. Harus ada peran penting satgas daerah untuk formulasi kebijakan yang sesuai karakteristik daerah," ujar dia.

Baca juga: Dokter paparkan tiga "senjata" hadapi varian baru COVID-19 Omicron

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021