Cianjur (ANTARA) - Bupati Cianjur, Jawa Barat, Herman Suherman bersama Forkopimda melakukan sidak ke pasar tradisional dan supermarket, memastikan harga kebutuhan pangan menjelang natal dan tahun baru stabil dengan stok mencukupi hingga awal tahun.

"Kami hanya menemukan harga cabai yang mengalami kenaikan yang cukup tinggi, namun dinas terkait dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk mencari solusi agar harga cabai kembali stabil, terutama harga cabai rawit, sedangkan kebutuhan pangan harga dan stok masih stabil," kata Herman di Cianjur Selasa.

Ia menjelaskan, untuk ketersediaan stok pangan mulai dari beras, gula, terigu, minyak goreng hingga telur, masih aman di pasar tradisional yang ada di Cianjur, bahkan stok di tingkat agen dan distributor lebih dari cukup hingga awal tahun.

Hanya cabai merah dan cabai rawit yang stoknya minim, sehingga harga menjadi tinggi karena minimnya stok ditingkat agen dan distributor akibat hasil panen petani tidak maksimal, sehingga berbagai upaya akan dilakukan untuk menekan kembali harga cabai yang melambung diangka Rp85 ribu per kilogram.

"Untuk harga cabai rawit merangkak naik dari Rp100 ribu per kilogram menjadi Rp110 ribu karena stok menipis. Hasil panen petani tidak maksimal karena cuaca ekstrem sejak beberapa bulan terakhir," katanya.

Tidak hanya cabai, dalam sidak ke toko serba ada atau supermarket yang ada di Cianjur, pihaknya menemukan kenaikan harga minyak goreng dari Rp16 ribu per dua kilogram menjadi Rp42 ribu per dua kilogram.

Pihaknya berharap kehadiran BUMD Sugih Mukti, dapat menjadi solusi atas kenaikan harga mulai dari kebutuhan pangan hingga sayur mayur dan bumbu dapur, termasuk ketersedian stok setiap bulannya, sehingga kehadirannya dapat menjadi solusi bagi petani dan pendagang.

Kepala Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskoperdagin) Cianjur, Tohari Sastra, mengatakan menjelang hari besar keagamaan, sejumlah komoditi pangan dan sayur mayur mengalami kenaikan dan hal tersebut merupakan tradisi tahunan, dimana tingkat pemakaian cukup tinggi.

"Kami cukup kesulitan untuk menekan harga saat hari besar keagamaan seperti menjelang hari raya dan natal, sejumlah komoditi selalu mengalami kenaikan, namun stoknya masih aman dan kenaikan tidak sampai meroket," katanya.

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021