Jakarta (ANTARA) - Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) mengumumkan tiga desain besar esport Indonesia yang di dalamnya termasuk rencana penyelenggaraan Esports Summit Indonesia 2022.

Ketua Bidang Humas dan Komunikasi PBESI, Ashadi Ang, menjelaskan bahwa Esports Summit Indonesia 2022 akan menjadi selebrasi terbesar dari semua event sepanjang 2022.

"Jadi, semuanya nanti pemenang dari Piala Pelajar, Piala Mahasiswa, turnamen dari Major, Minor, nanti semuanya finalnya di Esports Summit Indonesia 2022. Bukan hanya Liga, ada pula pameran, ekshibisi dan kita coba mengembangkan bekerjasama dengan UMKM," kata Ashadi Ang dalam temu media di Jakarta, Rabu.

Esports Summit Indonesia 2022 diharapkan menjadi selebrasi ekosistem esport tanah air yang akan melibatkan seluruh stakeholder esport di Indonesia, mulai dari penerbit game, pengembang game, tim profesional, atlet, influencer, brand maupun sponsor, komunitas, serta game lokal dan indie Tanah Air.

Event tersebut juga akan menjadi ajang bertandingnya Piala Esports Indonesia 2022, yakni event esport skala nasional di mana delapan tim dengan peroleh poin tertinggi dari Poin Esports Nasional akan bertanding satu sama lain.

Poin Esports Nasional juga menjadi salah satu desain besar esport Indonesia. PBESI telah merancang jenjang sistem kompetisi nasional yang sistematis dan terukur, yang berarti bahwa rangkaian kompetisi menggunakan sistem poin esport nasional sebagai tolak ukur performa dan prestasi atlet, tim maupun klub esport.

Sistem poin tersebut juga dapat menentukan meningkatnya nilai valuasi atlet, tim maupun klub esport.

"Setiap turnamen memiliki poin yang bisa diperebutkan, di mana pada akhir tahun pemilik poin terbanyak berhak bertanding di World Cup Championship," ujar Kepala Bidang Pelatih dan Wasit PBESI, Christian Suryadi.

Christian menjelaskan bahwa akan ada dua jenis kompetisi, yaitu Liga dan turnamen. Liga terbagi menjadi tiga tingkatkan, sementara turnamen juga terbagi menjadi tiga kategori, yaitu Major, Minor dan Micro.

Baca juga: PBESI berencana bangun pusat pelatihan untuk atlet esport

"Semua nanti akan bermula di Liga 3 atau kita sebutnya Liga Amatir, karena itu kurang lebih bentuknya akan seperti Cup, jadi mereka akan bertanding dahulu sebelumnya, nanti akan diambil berapa besarnya, kita tidak bisa sebutkan jumlahnya terlebih dahulu. Berapa besar dari Liga 3 akan masuk ke Liga 2, dan Liga 2 akan bertanding lagi sehingga masuk ke Liga 1," kata Christian.

"Karena ini awal mula jadi kita harus melakukan kualifikasinya seperti itu dulu, di mana nanti ada suatu sistem degradasi di tahun berikutnya," ujarnya menambahkan.

Selain rencana penyelenggaraan Epsorts Summit Indonesia 2022 dan sistem poin esport nasional, pembinaan atlet juga masuk dalam desain besar esport Indonesia yang telah dirancang PBESI.

Pembinaan atlet tersebut termasuk ekstrakulikuler esports bagi peserta didik SMP, SMA dan SMK, serta Akademi Esports bagi umum, sebagai bentuk pengembangan individu dan persiapan skill untuk merambah ke dunia esport profesional.

Baca juga: PBESI akan berlakukan sistem poin untuk penyaringan pelatnas

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021